Bitcoin Rebound Melonjak Jadi 30.000 Dolar AS, Usai Krisis Perbankan Mereda
Mayoritas aset cryptocurrency mengalami lonjakan tajam termasuk nilai Bitcoin yang melesat 7,23 persen hingga harganya naik di atas 30.350 dolar AS.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Mayoritas aset cryptocurrency mengalami lonjakan tajam termasuk nilai Bitcoin yang melesat 7,23 persen hingga harganya naik di atas 30.350 dolar AS selama perdagangan Selasa (11/4/2023).
Bahkan jadi yang tertinggi yang pernah dialami Bitcoin sejak Juni 2022 silam, seperti yang dilansir dari Coindesk.
Menyusul Bitcoin, sejumlah aset kripto teratas lainnya juga ikut mengalami kenaikan tajam pada awal pembukaan pasar pagi ini. Seperti Ethereum yang melonjak sebesar 4,32 persen menjadi 1.933 dolar AS.
Kemudian diikuti BNB yang mencatatkan lompatan nilai sebanyak 3,40 persen ke kisaran harga 323,22 dolar AS. Kemudian XRP yang naik 2,87 persen menjadi 0,5169 dolar AS, serta Cardano yang melonjak sekitar 3,78 persen menuju ke harga 0,4007 dolar AS.
Rapor hijau juga terlihat pada pergerakan koin kripto Polygon yang naik 3,06 persen hingga harganya melesat 1.13 dolar AS per koin dan Dogecoin yang rebound jadi 0,0849 dolar AS setelah bullish 2,46 persen selama 24 jam terakhir.
Pergerakan harga kripto yang cukup positif terjadi imbas dari kekhawatiran investor akan adanya pengetatan kebijakan yang diterapkan The Fed. Tercatat selama sebulan terakhir sektor manufaktur AS dilaporkan mengalami kontraksi hingga laju perekonomian AS di bulan Maret terlihat semakin terlihat merosot.
Alasan ini membuat investor mulai beralih ke aset kripto ketimbang berinvestasi ke bentuk aset dollar, terlebih selama beberapa pekan terakhir posisi US dolar di pasar internasional mulai kehilangan panggung lantaran sejumlah negara telah mempertimbangkan alternatif pengganti US dolar.
Seperti baru-baru ini, aliansi BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) kembali membicarakan pembuatan mata uang baru yang akan digunakan pada perdagangan internasional, menggantikan dominasi US Dollar.
Baca juga: Update Harga Kripto 10 April 2023: Pasar Bitcoin Naik di Atas 28.000 Dolar AS
Imbas dari ditinggalkannya US dolar kini perdagangan kripto yang didominasi oleh stablecoin US dolar mengalami lonjakan hingga mendorong harga kripto naik pada perdagangan pagi ini.
Kenaikan harga Bitcoin diperkirakan akan kembali terjadi, terlebih saat ini tekanan yang melanda ekonomi AS telah menyebabkan deflasi pada mata uang dolar AS.
Baca juga: Bappebti Beri Izin Calon Pedagang Fisik Aset Kripto Kepada 28 Perusahaan
Apabila penurunan dolar terus berlanjut selama beberapa minggu kedepan, maka bisa dipastikan BTC dapat kembali menjadi aset investasi yang dinilai paling safe haven, hingga harganya melesat menjadi 1 juta dolar AS.