Sayurbox Kembali PHK Karyawan, Ini Profil Sang Pendiri Startup
Startup yang bergerak di bidang e-grocery, Sayurbox dikabarkan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Maret tahun lalu, Sayurbox menerima pendanaan Seri C senilai lebih dari US$120 juta atau sekitar Rp1,7 triliun.
Pendanaan Seri C ini didapat kurang dari setahun setelah pendanaan Seri B senilai US$ 15 juta (Rp 216 miliar) yang dipimpin oleh Astra.
Sederet Startup Indonesia Lakukan PHK
Tak hanya Sayurbox, beberapa perusahaan rintisan yang ada di Indonesia juga telah ramai-ramai mengumumkan PHK.
Baca juga: Startup Lucid Restrukturisasi Bisnis Kendaraan Listrik, 18 Persen Karyawan Kena PHK
PHK tersebut disesabkan karena adanya ketidakpastian ekonomi global yang ditambah dengan tingginya inflasi dan suku bunga dalam beberapa waktu terakhir.
Dan berikut ini daftar beberapa startup di Indonesia yang telah melakukan PHK.
1. TaniHub
Pada awal Maret 2022, TaniHub menghentikan semua layanan business to consumers (B2C), sehingga turut menghentikan operasional gudang di Bandung dan Bali. Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan untuk mempertajam fokus dan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan segmen business to business (B2B).
TaniHub pun mengakui dengan adanya penghentian operasional warehouse di Bandung dan Bali mengakibatkan adanya PHK bagi sejumlah pekerja. TaniHub pun akan memfokuskan bisnis menjadi pemasok bagi hotel, restoran, dan kafe (horeka). Selain itu, akan menyasar modern trade yaitu supermarket, hypermarket, dan pasar swalayan.
Baca juga: Karyawan Google di London Lakukan Aksi Demo Terkait Perselisihan PHK
2. LinkAja
PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan reorganisasi yang berdampak pada PHK sejumlah karyawan. Meski demikian, mereka memastikan jumlah yang direorganisasi kurang dari 200 karyawan.
3. Zenius
Startup teknologi edukasi (edutech) Zenius kembali mengumumkan PHK pada awal Agustus lalu tanpa menyebutkan jumlah karyawan yang terdampak. Pada PHK pertama, Zenius telah memangkas sekitar 25 persen tenaga kerjanya atau lebih dari 200 karyawan. Zenius juga mengungkapkan kedua PHK ini dikarenakan perubahan kondisi makro ekonomi dan perilaku konsumen.
4. Pahamify