Kripto Syariah Rilis di Jaringan Haqq Blockchain, Popularitasnya Diklaim Bisa Kalahkan Bitcoin CS
Bursa kripto asal Arab Saudi tengah menjajaki rencana peluncuran koin kripto berbasis syariah pertama di dunia yang mengusung prinsip
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH – Bursa kripto asal Arab Saudi tengah menjajaki rencana peluncuran koin kripto berbasis syariah pertama di dunia yang mengusung prinsip – prinsip syariat Islam.
Dinamai Islamic Coin, peluncuran koin kripto ini dimaksudkan untuk membuat umat Muslim yang ada di seluruh dunia bisa ikut berpartisipasi pada industri ekonomi digital dengan tetap menerapkan prinsip aset halal dan sesuai dengan Syariat Islam.
“Kami tidak ingin orang berpikir bahwa kami menggunakan kata Islami untuk mempermainkan emosi dan kemudian beralih menjadi investasi dalam sesuatu yang tidak mereka ketahui, Islamic Coin tidak seperti itu,” jelas salah satu pendiri Islamic Coin, Mohammed AlKaff AlHashmi.
Baca juga: Bursa Kripto FTX Bangkrut, Indodax Lakukan Audit dan Perhitungan Kecukupan Likuiditas
Sama seperti koin kripto pada umumnya, nantinya Islamic Coin akan tetap menjatuhkan bunga, namun batas bunga yang ditentukan akan berpatokan pada prinsip syariah.
“Kami memulai dengan mode penjualan pribadi yang di bangun di ajringan Haqq Blockchain. Sehingga produk kripto ini halal dan sesuai dengan etika dan nilai masyarakat,” kata AlHashmi.
Mengutip dari Arab Business, Islamic Coin berdiri di atas jaringan Haq blockchain proof of stake yang dibuat oleh 40 bank besar di dunia, termasuk Standard Chartered, Bank Islam Abu Dhabi, dan Bank Islam Dubai.
Meski dianggap sebagai pendatang baru di industri kripto, namun coin ini diklaim bisa tumbuh dan bersaing dengan aset kripto besar lainnya termasuk Bitcoin. Mengingat sejak peluncurannya pada awal bulan lalu, Islamic Coin mampu mengumpulkan 200 juta dolar AS melalui penjualan private sale.
Hingga likuiditasnya dapat mencapai lebih dari 4 triliun dolar AS, menyaingi Bitcoin dan sejumlah aset kripto lainnya yang dijajakan di pasar aset digital.
Sayangnya keberadaan Islamic Coin di pasar kripto batasi sebanyak 100 miliar token saja, hal ini dimaksudkan agar penjualan Islamic Coin dapat terpantau.
Untuk mendukung ajaran syariat, nantinya sepuluh persen dari setiap penjualan Islamic Coin yang dicetak akan disumbangkan ke Evergreen DAO, sebuah yayasan virtual nirlaba yang berfokus pada pendanaan proyek komunitas dan sosial.
Baca juga: Update Harga Kripto Kamis, 11 Mei 2023: Bitcoin Cs Kompak Terperosok ke Zona Merah
Terlepas dari halal maupun haram investasi aset kripto, pembuat Islamic Coin menghimbau agar investor tidak gegabah saat berinvestasi pada aset kripto dengan begitu mereka dapat terhindar dari kerugian mengingat fluktuasi aset kripto kerap mengalami perubahan tajam
Sebagai tambahan, harga satu koin Islamic yang diperdagangkan di Coinmarketcap dibanderol seharga 0.0006147 dolar AS per 15 Mei 2023.