Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebangkrutan FTX Dorong Investor Kripto Beralih ke Crypto Exchange Terdesentralisasi

Platform seperti Bogged Finance, platform multifungsi yang dibangun di atas CoinEx Smart Chain (CSC) makin terkenal.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kebangkrutan FTX Dorong Investor Kripto Beralih ke Crypto Exchange Terdesentralisasi
dok.
Biaya transaksi Bitcoin pada awal Mei 2023 dilaporkan mengalami lonjakan tajam mencapai 3,5 juta dolar AS, naik 400 persen jika dibandingkan dengan biaya transaksi di bulan sebelumnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca crypto exchange FTX mengalami kebangkrutan, sebagian besar investor kripto kini mengaitkan crypto exchange terpusat (CEX) dengan risiko yang tinggi terhadap aset mereka.

Kondisi ini membuka peluang baru bagi crypto exchange terdesentralisasi (DEX).

“Banyak pengguna tertarik dengan tingkat transparansi yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah terhadap aset mereka sehingga mereka beralih ke DEX,” ujar Pendiri dan CEO crypto exchange CoinEx, Haipo Yang dalam keterangannya, Kamis (25/3/2023).

Baca juga: Update Harga Kripto Selasa, 23 Mei 2023: Bitcoin Naik Jadi 27.379 Dolar AS, Ethereum 1.862 Dolar AS

Dikatakannya, seiring meningkatnya popularitas DEX, platform seperti Bogged Finance, platform multifungsi yang dibangun di atas CoinEx Smart Chain (CSC) makin terkenal.

Tujuan utama platform ini adalah membantu pengguna melacak dan mengelola aset kripto mereka dengan mudah.

Bogged Finance menawarkan berbagai alat dan kemampuan analisis data on-chain yang sangat berguna, salah satunya kemampuan untuk beroperasi di berbagai chain atau public chain.

Berita Rekomendasi

Beberapa chain yang didukung termasuk CSC, BNB Chain, HECO, PolygonHECO dan Polygon sehingga memungkinkan pengguna untuk dengan mudah memperdagangkan aset kripto di berbagai chain tersebut.

Beberapa fitur utama Bogged Finance adalah BogSwap-DEX Aggregator, Bogged Stop Loss, Limit Order dan Charts.

Untuk fitur DEX Aggregator, ini menyediakan harga terbaik bagi pengguna, dengan mendapatkan harga kripto secara bersamaan dari lebih dari 50 DEX.

Bogged Stop Loss membantu pedagang mengelola risiko dan melindungi portofolio mereka. Dengan fitur ini, sistem secara otomatis memantau harga token target dan menjualnya jika harga turun di bawah nilai yang ditetapkan.

Baca juga: Update Harga Kripto Senin, 22 Mei 2023: Bitcoin Turun Jadi 26.667 Dolar AS, Ethereum 1.802 Dolar AS

Selain itu, Limit order adalah pesanan yang ditempatkan di Bogged Finance dengan harga yang ditentukan pengguna.

Ini mirip dengan fitur yang ada di bursa terpusat dan sepenuhnya otomatis.

Fitur terakhir adalah Charts, yaitu alat grafik yang membantu pengguna membuat keputusan investasi yang baik. Alat ini menampilkan grafik dan laporan perdagangan real-time untuk berbagai aset kripto.

Bogged Finance adalah platform yang andal, multifungsi dan aman. Platform ini memiliki agregator DEX inovatif yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan token dengan lebih baik dan menyediakan grafik real-time dan data wallet.

“Semakin banyak pengguna kripto yang menggunakan DEX, semakin banyak pedagang yang mengandalkan Bogged Finance untuk informasi akurat dan dapat diandalkan,” ujar Haipo Yang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas