Binance Dapat Suntikan Token Tether Senilai 750 Juta Dolar AS untuk Cegah Kebangkrutan
Bandar kripto Binance mendapat suntikan dana dalam tiga kali transfer, masing-masing senilai 250 juta dolar AS pada Senin (12/6/2023).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Di tengah konflik panas yang bergejolak antara Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dengan Binance, bandar kripto asal Amerika ini dilaporkan telah mendapatkan suntikan koin tether senilai 750 dolar AS.
Menurut laporan yang dirilis Reuters, suntikan dana didapatkan Binance dari bendahara tim tether. Dana tersebut dikirimkan tim tether dalam tiga kali transfer, masing-masing bagian senilai 250 juta dolar AS pada Senin (12/6/2023).
Sebelum koin tether senilai 750 dolar AS di suntikan ke dompet kripto Binance, bandar kripto asal Amerika ini telah lebih dulu mengirimkan 750 juta pasang token tron ke tim Tether.
Pertukaran tersebut sengaja dilakukan untuk menjaga stabilitas cadangan stablecoin di dompet Binance, pasca perusahaan kripto ini mengalami penarikan dana secara besar – besaran hingga penarikan aset digital Binance melonjak lebih dari 1 miliar dolar AS.
Buntut dari kepanikan investor imbas aksi penangguhan yang dilakukan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada semua transaksi setoran maupun penarikan dalam mata uang fiat dolar di dompet Binance.
“Pada hari Senin kami baru saja melangsungkan penukaran 750 juta pasangan token tron dengan token tether-ether,” jelas cuitan akun Twitter Binance.
“Karena Tether adalah stablecoin yang dirancang dengan nilai tukar yang dipatok terhadap dolar AS. Sehingga adanya pertukaran ini diharap bisa membantu menyokong likuiditas stablecoin di dompet Binance akibat rush money pasca gugatan yang dilayangkan SEC,” tambah Binance.
SEC Tuding Binance Lakukan Penggelapan Dana
Konflik ini pecah tepat setelah SEC menuding Binance melanggar undang-undang sekuritas AS tahun 1933 dan Exchange Act tahun 1934 dengan melakukan penjualan aset sekuritas tidak terdaftar.
Diantaranya seperti seperti BNB, BUSD serta program BNB Vault dan Simple Earn serta skema investasi staking.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok Jadi 25.000 Dolar AS Imbas Sentimen Panas antara Binance dan SEC
"Melalui 13 dakwaan, kami menuduh bahwa entitas Zhao dan Binance terlibat dalam jaringan penipuan yang luas, konflik kepentingan, kurangnya pengungkapan, dan penghindaran hukum yang diperhitungkan," kata Ketua SEC Gary Gensler dikutip dari Coindesk.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS juga turut mengajukan permohonan darurat kepada pengadilan federal Washington, D.C. untuk membekukan aset dari platform kripto Binance di Amerika Serikat untuk mempertahankan status quo serta menjauhkan investor dari ancaman kerugian.
Baca juga: Buntut Gugatan SEC, Bandar Kripto Binance Tangguhkan Setoran dan Penarikan Deposit Dolar AS
Kendati CEO Binance menolak tuduhan yang dilayangkan Binance dengan mengklaim bahwa aset yang diperjualbelikan di dompet Binance merupakan aset kripto legal, namun hal tersebut tak lantas membuat SEC percaya.
Imbas tuduhan tersebut, volume perdagangan aset kripto di Binance US dilaporkan anjlok hingga merugi sebanyak 320 juta dolar AS. Sementara pengeluaran pada arus keluar melonjak sebesar 503 juta dolar AS selama awal pekan ini.