Platform Blockchain Poly Network di Retas, 57 Aset Kripto Termasuk Ethereum Raib Dicuri Hacker
Tim Poly Network menjelaskan bahwa jaringan protokol blockchain terdesentralisasi miliknya telah diserang sejumlah hacker.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Platform Blockchain Poly Network di Retas, 57 Aset Kripto Termasuk Ethereum Raib Dicuri Hacker](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-ethereum-eth-_.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Platform jaringan blockchain kondang Poly Network dilaporkan menjadi korban serangan peretasan hacker, pada Minggu (2/7/2023).
Informasi tersebut mencuat ke publik usai Poly Network merilis pengumuman dalam laman resminya, Tim Poly Network menjelaskan bahwa jaringan protokol blockchain terdesentralisasi miliknya telah diserang sejumlah hacker.
Dengan cara memanipulasi fungsi kontrak pintar pada protokol jembatan lintas rantai, peretas tersebut memanfaatkan celah untuk menerbitkan aset kripto palsu dan menukarkan nilai aset kripto itu di jaringan Poly Network, kemudian mereka melepaskan aset kripto yang asli di blockchain lain.
Baca juga: Update Harga Kripto Senin, 3 Juli 2023: Bitcoin Naik Jadi 30.681 Dolar AS, Ethereum 1.947 Dolar AS
“Peretas berhasil menyerang fungsi smart contract dalam protokol lintas rantai bridge tool PolyNetwork dan menerbitkan miliaran token palsu, seperti 94 miliar SHIB dengan nilai 360 ETH, 495 juta COOK dengan nilai 16 ETH, dan 15 juta koin RFuel dengan nilai 27 ETH,” jelas juru bicara Poly Network
Kendati Poly Network telah menangguhkan semua operasionalnya termasuk aktivitas tarik dan setor tunai aset kripto, namun imbas peretasan tersebut 57 aset kripto seperti Ethereum, BNB Chain, Polygon, Avalanche, Heco, OKx, Metis, dan lainnya dilaporkan raib dicuri.
Poly Network hingga kini masih enggan mengungkap berapa banyak token di platformnya yang telah di curi hacker, akan tetapi melansir dari data perusahaan audit PeckShield yang dikutip Cointelegraph setidaknya ada 5 juta koin kripto yang telah dipindahkan ke dompet perentas.
Aksi peretasan seperti ini bukan kali pertama yang dialami Poly Network, sebelumnya perusahaan jaringan blockchain ini pernah mengalami kasus peretasan tepatnya pada Agustus 2021.
Token kripto senilai 600 juta dolar habis dicuri imbas insiden pencurian yang dilakukan oleh grup siber asal Korea Utara, yaitu Grup Lazarus.
Lebih lanjut, meski insiden peretasan dan manipulasi token kripto ramai jadi buah bibir netizen. Namun hal tersebut tak lantas mempengaruhi pergerakan harga kripto di pasar aset digital.
Seperti Ethereum yang kini melesat 2,39 persen menjadi 1,964 dolar AS per koin. Sementara Avalanche naik di kisaran 1,46 persen dan koin Metis yang rebound 1,36 persen ke kisaran harga 19,33 dolar AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.