Malaysia Salip Indonesia untuk Tarik Investasi Tesla, PM Anwar Ibrahim Dikabarkan Bertemu Elon Musk
Malaysia akan menyalip Indonesia untuk menarik investasi baru dari Tesla. Kabarnya, PM Anwar Ibrahim akan bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
![Malaysia Salip Indonesia untuk Tarik Investasi Tesla, PM Anwar Ibrahim Dikabarkan Bertemu Elon Musk](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mobil-tesla-kena-recall.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Malaysia sepertinya akan menyalip Indonesia untuk menarik investasi baru dari Tesla. Kabarnya, PM Anwar Ibrahim akan bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk dalam waktu dekat.
Awal pekan lalu, akun Instagram Tesla Malaysia resmi dibuat dan merek EV tersebut kabarnya akan diluncurkan secara resmi di Malaysia pada 20 Juli 2023.
Menurut media otomotif Malaysia, Paultan, pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan CEO Tesla Elon Musk diperkirakan untuk membahas investasi lebih lanjut di Malaysia.
"Elon Musk telah meminta bertemu minggu depan untuk berdiskusi dengan saya, kemungkinan akan meningkatkan investasinya di Malaysia," tutur Anwar dikutip dari Paultan, Senin (10/7/2023).
Perdana Menteri Malaysia tersebut mengungkap, Malaysia membutuhkan lebih banyak investasi baru untuk meningkatkan pendapatannya dan mengurangi utangnya, yang terakhir berjumlah 1,5 triliun Ringgit.
Selain itu, peningkatan investasi baru juga akan membantu Malaysia menciptakan lebih banyak lapangan kerja menurut Anwar.
Pada bulan Maret tahun ini, Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Tengku Datuk Seri Zafrul Aziz, menyampaikan Tesla akan mendirikan kantor di Malaysia, bersama dengan Tesla Experience, pusat layanan, serta jaringan supercharger.
Zafrul juga mengatakan Tesla telah memilih untuk berinvestasi di Malaysia, karena negara tersebut merupakan produsen terbesar ke-7 di sektor listrik dan elektronik (E&E), yang akan memasok komponen utama dalam pembuatan kendaraan listrik.
Baca juga: Kantongi 170 SPK, Kurnia Motor Serahkan Pembeli Perdana Mobil Listrik K Cooper
Pemerintah Malaysia mensyaratkan automaker tersebut untuk mendirikan kantor, pusat penjualan dan layanan di Malaysia, serta memasang pengisi daya cepat setidaknya 50 DC dengan daya minimum 180 kW, di mana setidaknya 30 persen (15 unit) harus dibuka untuk umum, yaitu memperbolehkan penggunaan mobil merek lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.