Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TikTok Shop Ditutup, Apa Dampaknya ke UMKM?

Bhima memaparkan market share TikTok Shop diperkirakan 5 persen secara nilai total penjualan dari total perdagangan daring

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in TikTok Shop Ditutup, Apa Dampaknya ke UMKM?
Forbes
Ilustrasi TikTok Shop 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Center of Economy and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan dengan ditutupnya TikTok Shop, para pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan memilih alternatif untuk bertransaksi melalui platform E-Commerce lainnya.

"Dengan ditutupnya TikTok Shop terjadi pergeseran penjual ke platform E-Commerce lain khususnya Shopee dan Tokopedia," ujar Bhima saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (3/10/2023).

Bhima memaparkan market share TikTok Shop diperkirakan 5 persen secara nilai total penjualan (gross mechandise value/GMV) dari total perdagangan daring.

Baca juga: TikTok Shop Masih Aktif Bertranskasi, Mendag Zulkifli Hasan: Kita Akan Sanksi

"Secara persaingan usaha penutupan TikTok Shop diharapkan bisa mengurangi perang harga atau predatory pricing yang merugikan penjual skala UMKM," tutur Bhima.

Para pedagang, ucap Bhima, biasanya punya beberapa akun di platform yang berbeda. Dampak positif ke penjual offline tentu ada, tapi ada faktor daya beli masyarakat juga yang harus di perbaiki.

"Sehingga terjadi paralel penutupan TikTok Shop dengan kenaikan omzet pedagang UMKM di pasar grosir dan ritel fisik," tambah Bhima.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, TikTok Shop resmi menutup layanan transaksinya pada Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB.

"Kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi E-Commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB," tulis TikTok Indonesia di ruang berita resminya, dikutip dari newsroom.tiktok.com, Selasa (3/10/2023).

TikTok Indonesia menyebut prioritas utama pihaknya adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca juga: Ini Bahaya Bisnis Social Commerce Seperti TikTok Shop, Kemenkop: Platform Bisa Manipulasi Algoritma

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana kami ke depan," lanjut tulisan tersebut.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas