Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Tujuan Terkait

Jelang Hari Pangan Sedunia, Tokopedia Bagi Kisah Penjual Sayur dan Sambal Jaga Ketahanan Pangan

Sambut Hari Pangan pada 16 Oktober, simak kisah penjual di Tokopedia yang berdayakan petani dan nelayan lokal, serta tren belanja online terkait produ

Editor: Content Writer
zoom-in Jelang Hari Pangan Sedunia, Tokopedia Bagi Kisah Penjual Sayur dan Sambal Jaga Ketahanan Pangan
Istimewa
Menyambut Hari Pangan Sedunia, Tokopedia memberikan panggung lebih bagi pelaku usaha di Indonesia yang juga memberdayakan peternak hingga nelayan lokal. 

Dalam mengembangkan bisnis, Merlin mengaku untuk menjalani saja terlebih dahulu. “Yang penting konsisten dan mau belajar mengikuti perkembangan zaman. Ketika berjualan online, jangan lupa untuk rajin berkolaborasi. Kami sering berkolaborasi dengan Tokopedia lewat kampanye Tokopedia NYAM!. Berkat Tokopedia NYAM!, penjualan kami bisa melesat hingga hampir 2 kali lipat di kuartal III 2023 dibandingkan kuartal III 2022. Omzet bulanan Sambal Bu Djui di Tokopedia juga mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Merlin.

Beleaf Farms, usung model Farming as a Service (FaaS) untuk memberi pendampingan bagi petani di Bogor, Surabaya hingga Bali

Beleaf Farms menggandeng petani lokal dari Bogor, Surabaya hingga Bali untuk menghasilkan sayuran hidroponik yang berkualitas.
Beleaf Farms menggandeng petani lokal dari Bogor, Surabaya hingga Bali untuk menghasilkan sayuran hidroponik yang berkualitas. (Istimewa)

Awalnya Beleaf Farms didirikan di Bogor oleh Amrit Lakhiani, pada 2019 sebagai usaha pertanian hidroponik yang sederhana. Kini, kebun Beleaf Farms sudah merambah ke Surabaya hingga Bali.

“Sayuran yang ditanam dengan metode hidroponik bisa lebih sehat dan berkualitas karena bebas dari pestisida, kebutuhan nutrisinya tercukupi, serta akarnya bersih. Beleaf Farms menggunakan 90 persen lebih sedikit air dibandingkan rata-rata pertanian tradisional. Semua air dari perkebunan selalu didaur ulang demi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Sampah organik juga diolah menjadi kompos untuk disumbangkan ke lahan pertanian di sekitar Beleaf Farms,” tambah Amrit.

“Beleaf Farms juga berperan sebagai tempat belajar yang inklusif bagi para petani lokal. Pada 2022, Beleaf Farms mengusung model Farming as a Service (FaaS) yang mengintegrasikan beragam teknologi untuk meningkatkan produktivitas hasil kebun. Kami juga membekali para mitra petani lokal dengan pengetahuan terkait agronomi, penjualan dan pemasaran sayuran hidroponik agar petani makin berdaya dan memajukan pertanian Indonesia,” jelas Amrit.

“Beleaf Farms juga memanfaatkan platform online Tokopedia agar manfaat dari sayuran hidroponik yang dihasilkan oleh para petani lokal bisa dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Berkat Tokopedia, Beleaf Farms bisa meraup omzet bulanan hingga puluhan juta rupiah,” tutup Amrit.

Berita Rekomendasi

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas