OJK: Tingkat Literasi Keuangan Digital di Provinsi Kalteng Masih Rendah 32,73 Persen
FinTech juga menyediakan kemudahan finansial mulai dari layanan perbankan secara personal, akses permodalan hingga aktivitas transaksi sehari-hari
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaaan teknologi keuangan digital (FinTech) semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat masih perlu ruang dan waktu dalam hal pemerataan informasi dan literasi keuangan digital.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, OJK mencatat tingkat literasi keuangan di provinsi Kalimantan Tengah masih rendah, hanya mencapai 32,73 persen.
Baca juga: Fintech Ini Gencarkan Inklusi Keuangan Lewat Penjualan ORI024
Berangkat dari situasi tersebut, diperlukan upaya berkelanjutan demi percepatan dan perluasan literasi keuangan secara merata.
Di Indonesia, kehadiran FinTech telah membantu masyarakat dan menjadi bagian dalam kehidupan keseharian.
FinTech juga menyediakan kemudahan finansial mulai dari layanan perbankan secara personal, akses permodalan hingga aktivitas transaksi sehari-hari
Lembaga-lembaga keuangan memiliki peran penting untuk membantu masyarakat memahami konsep keuangan melalui berbagai kegiatan edukatif.
Hal ini juga turut mendukung program dan target dari Pemerintah, terkait pemberdayaan ekonomi secara makro maupun mikro.
Melanjutkan komitmen sebagai lembaga keuangan resmi di bawah OJK, PT Info Tekno Siaga (Adapundi) bersama peer-to-peer lainnya menyelenggarakan seminar keuangan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Adapundi terus menggiatkan dan membuka ruang edukasi sekaligus diskusi bersama generasi muda.
Baca juga: Platform X Tawarkan Layanan Transfer Dana Hingga Pinjol
Literasi keuangan digital dapat menjadi bekal generasi muda sekaligus menyiapkan potensi bonus demografi yang berpengetahuan dan bijak dalam mengelola keuangan secara digital.
Head of Operation Adapundi, Minerva Agustiani melihat bahwa saat ini adalah waktu yang ideal untuk meningkatkan pemahaman tentang keuangan digital.
"Sangat penting bagi kita secara pribadi untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang risiko, manfaat, dan tantangan yang terkait dengan penggunaan layanan fintech lending agar kita dapat menggunakan teknologi ini dengan bijaksana," ujarnya dalam seminar yang mengusung tema "Kiat Optimalkan Teknologi Digital Masa Kini dikutip Rabu (8/11/2023).
Pihaknya optimistis edukasi langsung kepada mahasiswa sebagai agen perubahan, efektif sebagai media sosialiasi dan memperluas pengetahuan tentang FinTech dan penggunaannya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia