Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

OJK Soroti Adanya Kasus Binance yang Diduga Tersangkut Pelanggaran Anti-Pencucian Uang

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyoroti kasus yang menimpa platform perdagangan kripto, Binance.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in OJK Soroti Adanya Kasus Binance yang Diduga Tersangkut Pelanggaran Anti-Pencucian Uang
Tribunnews/Nitis Hawaroh
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar 

"Dan semakin banyak akses digital teknologi berada di dalam sektor industri itu maka risiko menjadi termultiplikasi," ucap Mahendra.

"Dan kemudian pada gilirannya membutuhkan aspek pemahaman yang jelas tentang governance dan risk kalau mau Sustainable," pungkasnya.

Seperti dilansir Kontan, Bos bursa kripto Binance Changpeng Zhao (CZ) mengundurkan diri dari jabatannya setelah ia mengaku bersalah karena melanggar undang-undang anti pencucian uang Amerika Serikat (AS).

Binance juga harus menghadapi pembayaran denda senilai 4,3 miliar dolar AS.

Kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS ini merupakan bagian resolusi antara Binance dan lembaga AS lainnya untuk menyelesaikan tuntutan pidana karena menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa izin, konspirasi, dan pelanggaran peraturan sanksi.

Hal ini juga membuat masa depan Zhao menjadi tidak pasti.

“Hari ini, saya mengundurkan diri sebagai CEO Binance,” cuit Zhao seperti dikutip Reuters. "Memang tidak mudah untuk melepaskannya secara emosional. Tapi saya tahu itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Saya melakukan kesalahan, dan saya harus mengambil tanggung jawab."

Berita Rekomendasi

Zhao, yang dikenal sebagai CZ, secara pribadi akan membayar denda 50 juta dolar AS dan dilarang terlibat dengan Binance.

Pedoman hukuman AS menyerukan hukuman penjara 10 hingga 18 bulan atas dakwaan yang dihadapinya. Jaksa menuntut hukuman penjara 18 bulan, demikian laporan New York Times.

Zhao dan pengacaranya tidak membalas telepon untuk dimintai komentar soal ini.

Setelah meluncurkan Binance di Shanghai pada tahun 2017, Zhao bermimpi besar. "Kami ingin mengambil alih seluruh pasar!" katanya kepada staf di grup obrolan perusahaan tahun itu.

CEO berusia 46 tahun ini tidak goyah dalam keyakinannya saat dia membangun pertukaran kripto-nya. Bahkan tahun ini, Zhao merasa sebuah tujuan besar sudah bisa dicapai.

“Gagasan bahwa sebuah perusahaan rintisan (start-up) berusia lima tahun bisa matang dan beroperasi pada tingkat yang sama dengan lembaga keuangan yang telah berdiri selama 200 tahun dulunya mustahil untuk dipahami,” tulis Zhao pada bulan Januari dalam ulasan tahun sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas