Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Iran-Israel Buat Pasar Kripto Berkontraksi, Bitcoin CS Amblas ke Level Terendah

Perdagangan koin kripto dilaporkan berkontraksi, usai likuidasi Bitcoin mengalami penurunan tajam sebesar 6,47 persen

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perang Iran-Israel Buat Pasar Kripto Berkontraksi, Bitcoin CS Amblas ke Level Terendah
dok.
Ilustrasi Bitcoin dan Ethereum 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Perdagangan koin kripto dilaporkan berkontraksi, usai likuidasi Bitcoin mengalami penurunan tajam sebesar 6,47 persen hingga harga amblas di level 64.715 dolar AS per koin. Jadi yang terendah selama sebulan terakhir.

Tidak hanya Bitcoin, harga Ethereum juga mengalami penurunan lebih dari 8,63 persen menjadi 3.096 dolar AS per koin. Disusul dengan amblasnya harga koin Solana sebesar 20,20 persen ke kisaran 143.9 dolar AS pada perdagangan Senin siang (14/4/2024).

Penurunan serupa juga terjadi pada meme coin bergambar anak anjing yakni Dogecoin yang harganya anjlok 22,96 persen jadi 0.1596 dolar AS. Sementara Shiba Inu banting harga dikisaran 0.000022 dolar AS usai anjlok 18,66 persen, sebagaimana dikutip dari Coinmarketcap.

Baca juga: Momentum Halving Day Bitcoin Diproyeksi Bakal Terjadi 19 Hari Lagi

Pergerakan negatif koin kripto pada awal pekan ini terjadi dampak dari perang Iran dan Israel yang makin membara, hingga memicu spekulasi terjadinya perang dunia III. Adapun konflik ini pecah pada akhir pekan pekan kemarin, usai Iran menembakan ratusan drone dan rudal ke wilayah Israel.

Iran berdalih sebagai tersebut dilancarkan sebagai pembalasan atas serangan udara Israel di Suriah yang menewaskan para perwira tinggi militer Iran.

Konflik semakin meluas pasca Amerika Serikat (AS) dan Inggris ikut turun tangan, meluncurkan pesawat tempur guna melindungi Israel dari serangan drone Iran yang ditembakan Pasukan elit Garda Revolusi (IRGC).

Berita Rekomendasi

Akan tetapi campur tangan AS serta Inggris dalam konflik Iran-Israel dinilai dapat memperkeruh suasana, banyak pihak memprediksi apabila konflik ini akan memicu terjadi perang dunia ke-III. Mengingat Iran dan AS sekutu dekat Israel memiliki jaringan "poros perlawanan" yang berbeda arah.

Dampak dari perpecahan ini secara tidak langsung telah membebani aset-aset berisiko seperti saham dan kripto. Alhasil para investor asal Timur Tengah mulai melakukan mode wait and see.

Alasan tersebut yang membuat harga Bitcoin mengalami penurunan tajam dalam kurun waktu 24 jam terakhir, karena aset kripto tidak lagi dianggap sebagai aset safe haven.

Baca juga: Harga Bitcoin Diprediksi Kembali Menguat, Bakal Sentul Level 73.620 Dolar AS per Koin

Belum dapat dipastikan sampai kapan investor kripto akan terus mengalami mode wait and see. Namun berdasarkan data historis pasar, apabila konflik antara Iran dan Israel tak kunjung mereda maka perdagangan pasar kripto global akan terus mencatatkan penurunan.

Harga BBM Melonjak

Berbeda halnya dengan harga Bitcoin, harga Bahan bakar minyak justru mengalami lonjakan harga yang cukup tajam imbas pecahnya konflik Iran-Israel.

Dilansir dari CNBC International, harga BBM Kontrak West Texas Intermediate Kontrak West Texas Intermediate sempat menyentuh level tertinggi sesi sebesar 87,67 persen.

Lonjakan serupa juga terjadi pada harga minyak mentah Brent yang berpotensi melonjak menjadi 90,45 dolar AS, tertinggi dalam enam bulan. Kenaikan ini terjadi usai Iran yang dijuluki sebagai produsen minyak dunia terlibat perang dengan Israel.

Akibatnya banyak investor yang dibayangi kekhawatiran akan gangguan pasokan di Timur Tengah. Hingga harga minyak mentah ikut terkerek naik ke level tertinggi di awal pekan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas