Pasar Kripto Lanjutkan Tren Bullish, Bitcoin Pecah Rekor Tembus Harga 101.000 Dolar
Mayoritas token kripto dipasar global kembali mencatatkan lonjakan harga, termasuk aset terpopuler Bitcoin yang kini harganya melesat tertinggi
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Mayoritas token kripto dipasar global kembali mencatatkan lonjakan harga, termasuk aset terpopuler Bitcoin yang kini harganya melesat ke level tertinggi tembus 101.014 dolar AS per koin.
Menurut pantauan data Coinmarketcap selama 24 jam terakhir Bitcoin telah mencatatkan lonjakan 3.16 persen hingga melesat jadi 101.014 dolar AS per koin, Kamis (12/12/2024).
Berbanding terbalik dengan harga Bitcoin beberapa bulan terakhir, dimana aset kripto ini sempat tersungkur turun di kisaran 50.000 dolar AS per koin.
Baca juga: Aset Kripto Mengalami Lonjakan Harga, Bitcoin Tembus 100 Ribu Dolar AS, Ini Faktor Pendorongnya
Tak hanya Bitcoin, sejumlah aset kripto juga turut mengalami kenaikan, seperti Ethereum yang terangkat naik 0,40 persen menjadi ke 3.922 dolar AS per koin. Sementara Tether terkerek naik 0,03 persen ke level 1.00 dolar AS per koin.
Mengekor yang lainnya, perdagangan aset Dogecoin ikut berjaya dengan kenaikan 5,79 persen melesat di kisaran 0.4181 dolar AS per koin. Disusul token Solana yang bergerak 5,21 persen ke level 232.67 dolar AS per koin.
Kemudian mengekor yang lainnya Shiba Inu bergerak pada tren kenaikan 7,77 persen ke level 0.000002933 dolar AS per koin. Berkat kenaikan ini, kapitalisasi pasar kripto kini terseret naik 4,77 persen atau 3.65 triliun dollar AS.
Mata uang kripto melonjak pasca data inflasi AS periode November 2024 sesuai dengan ekspektasi pasar sebelumnya. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan lalu tumbuh 2,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada Oktober lalu yang tumbuh 2,6 persen.
Sementara secara bulanan (month-to-month/mtm), IHK AS pada November lalu tumbuh 0,3 persen, bila dibandingkan dengan periode sebelumnya dimana pada Oktober lalu IHK hanya tumbuh 0,2 persen.
Pertumbuhan ini lantas membuat pasar berekspektasi bahwa The Fed kemungkinan besar akan memangkas suku bunga ke kisaran 4,25 persen hingga 4,5 persen pekan depan. Apabila pemangkasan suku bunga terjadi maka nilai dolar akan terpangkas, alhasil aset berisiko seperti Bitcoin akan dipandang menarik bagi investor.
Anak Trump Prediksi Bitcoin Lampaui 1 Juta Dolar
Ditengah lonjakan harga Bitcoin, Eric Trump, putra Presiden terpilih AS Donald Trump, de memprediksi bahwa harga kripto satu ini akan melampaui harga 1 juta dollar AS per koin setelah ayahnya resmi dilantik tahun depan.
Optimisme ini disampaikan di konferensi Bitcoin MENA, Abu Dhabi, pada 10 Desember 2024. Menurut Eric Trump, kemenangan ayahnya memberikan dampak besar bagi lonjakan asset kripto termasuk Bitcoin.
Baca juga: Januari-Oktober 2024, Nilai Transaksi Kripto di Indonesia Naik 352,89 Persen, Capai Rp 475,13 T
Lantaran selama masa kampanye Trump aktif menggembar-gemborkan kebijakan pro kripto. Ia bahkan berjanji menjadikan Amerika Serikat sebagai "ibu kota kripto di planet ini" dan mengakumulasi persediaan bitcoin nasional.
Langkah strategis ini yang kemudian memikat para investor kripto untuk mendukung penuh Donald Trump dalam kursi kepemimpinan AS.
“Saya percaya pada Bitcoin. Saya sangat mencintai Bitcoin, dan saya sangat bangga bahwa ayah saya berdiri di atas panggung di Nashville, dan dia keluar dan mengatakan bahwa dia akan menjadi presiden Bitcoin," katanya dikutip dari bitcoin.com.
" Donald Trump akan menjadi presiden kripto. Dia akan menjadikan Amerika sebagai ibu kota kripto dunia. Dia akan menerapkan regulasi yang cerdas. Dia akan melakukan semua hal yang benar. Saya benar-benar percaya bahwa ini adalah masa depan keuangan,” tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.