SEORANG perempuan berdandan ala perawat berdiri di depan sebuah bus yang didominasi warna putih bertuliskan Medical Bus. Di samping bus terdapat sepeda motor, juga didominasi warna putih, dan simbol palang merah.

Bus yang diberi nama Hino Melpha tersebut ikut dipamerkan di Tokyo Motor Show 2013,  melengkapi lima kendaraan bermotor lainnya produk Hino Motors. Melpha memang dirancang untuk keperluan medis, semacam kilinik berjalan.

Uniknya bus ini dapat difungsikan seperti genset yaitu menyuplai aliran listrik. Kemampuan suplai listrik  setara dengan kebutuhan sebuah rumah tangga normal  (diasumsikan sekitar 300 kWH per bulan) selama lebih dari 25 hari. Kapasitas tanki bahan bakar bus berteknologi hybrid mencapai 100 liter minyak disel.

Selain itu Melpha dapat menghidupkan 200 lampu mercury berkekuatan 400 watt selama 30 jam. Sebagai kendaraan berteknologi hybrid, Melpha dilengkapi baterai lithium-ion berkapasitas tinggi untuk menggerakan mesin sekaligus menyuplai listrik untuk keperluan lain.

"Ketika digunakan untuk jarak pendek di kawasan perkotaan, Melpha dapat menggunakan mode electrik vehicle (EV), artinya menggunakan motor listrik. Untuk perjalanan jarak jauh dan jalan menanjak, dapat digunakan hybrid mode," ujar staf Hino Motors di arena Tokyo Motor Show 2013 menjelaskan keunikan bus itu.

Mode hybrid memungkinkan penghematan konsumsi bahan bakar minyak karena penggerak utamanya motor listrik yang sesekali dibantu oleh mesin bahan bakar. Namun dalam kondisi akselerasi tinggi, motor listrik dan mesin bahan bakar bersama-sama menggerakkan roda bus.

Hino Melpha cocok dioperasikan di kawasan bencana alam karena dapat memberikan dua manfaat sekaligus, yaitu sebagai tempat perawatan korban dan penyuplai aliran  listrik kepada lokasi sekitar, semisal tenda-tenda penampungan pengungsi.

"Mobil ini bahkan bisa menyuplai listrik untuk menerangi stadion untuk jangka waktu 30 jam," tambah staf Hino Motors.