Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Busa di Seatbelt Kurangi Keamanan Mengemudi

Peranti tersebut memang sangat berguna, sebagai sabuk keselamatan pebalap model 4 titik.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Busa di Seatbelt Kurangi Keamanan Mengemudi
ist

TRIBUNNEWS.COM – Menyematkan aksesori di interior memang bisa meningkatkan gengsi dan mengubah tampilan jadi lebih trendy atau mewah, sesuai pilihan. Namun jika menyesaki kabin secara berlebihan dengan barang-barang aftermarket, tanpa konsep yang jelas, malah bisa menimbulkan kesan "sumpek".

Efek lain, ada beberapa aksesori yang ternyata bisa mengganggu kerja atau konsentrasi pengemudi. Tentunya hal tersebut bisa memberikan dampak bahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan.

Berikut beberapa barang yang punya potensi berbahaya jika ada di kabin, terutama di area pengemudi, menurut penuturan Fitra Eri, pebalap nasional dan instruktur keselamatan mengemudi yang juga wartawan majalah AutoBild Indonesia.

Hiasan dasbor

Seperti beberapa bentuk miniatur orang, hewan atau tumbuhan yang bergerak sesuai laju mobil, yang biasan ditempel di dasbor. Barang tersebut secara tidak langsung merangsang otak kita untuk memperhatikan gerakannya. Tanpa disadari konsentrasi mengemudi terpecah.

Termasuk pemasangan monitor untuk menonton film yang ditempel di dasbor, dan penempelan pegangan GPS atau ponsel. Selain menggangu konsentrasi pengemudi juga mengakibatkan berkurangnya area penglihatan.

Penting juga untuk diperhatikan, jangan melatakkan aksesori atau hiasan apapun di depan dasbor yang punya kelengkapan kantung udara (airbag). Menjadi hal yang membahayakan jika airbag tersebut bekerja. Hiasan atau aksesori bisa melukai penumpang yang ada di depannya.

Berita Rekomendasi

Kaca Film

Fungsi utama adalah melapisi kaca untuk mengurangi dampak panas sinar matahari. Namun fungsinya berubah jadi membahayakan jika kadar gelap yang dipakai lebih dari 60 persen untuk kaca samping dan belakang. Begitu pula dengan kaca depan yang disarankan menggunakan model bening (clear). "Kondisi yang terlalu gelap bisa membahayakan ketika mengemudi di malam hari," kata Fitra.

Pegangan Tambahan di Setir

Kerap digunakan oleh forklift (forklift steering wheel knob) karena sering melakukan manuver tajam dengan putaran sudut yang cukup besar. Peranti ini masih banyak ditemukan terpasang di setir mobil. Tujuannya memudahkan proses memutar arah setir saat parkir.

Namun tanpa disadari keberadaannya bisa mengganggu area pegangan setir sehingga jadi kurang leluasa, terlebih saat melakukan manuver tiba-tiba. Bahkan alat tersebut bisa mencederai tangan ketika harus melakukan refleks memutar arah setir dalam kondisi bahaya.

Pedal Alas Besi

Produsen selalu membuat alas pedal dari karet. Namun beberapa pemilik mobil sering menganti dengan model balap yang terbuat dari besi. Sebenarnya hal tersebut tidak membahayakan jika di alas pedal bagian atas (yang menempel dengan kaki) ada unsur karet. Tujuannya untuk menghindari kondisi licin. Apalagi saat ini hujan masih sering mengguyur, tanpa adanya karet di penampang, bisa membuat permukaan licin dan kaki mudah tergelincir sehingga tidak bisa memfungsikan dengan baik.

Busa Sabuk Keselamatan

Agar terlihat seperti mobil balap dan empuk ketika terkena badan, sabuk keselamatan (seat belt) kerap dipasangi busa. Peranti tersebut memang sangat berguna, sebagai sabuk keselamatan pebalap model 4 titik. Namun dengan syarat seat belt harus mengikat kencang tubuh.

Celakanya, yang biasa dipakai di mobil biasa kondisi seat belt cenderung kendur, dan mengencang ketika ada hentakan. Nah dengan penggunaan pelapis tersebut maka seat belt dan tulang belikat tidak menempel dengan benar.

Alhasil saat dibutuhkan sabuk keselamatan tidak berfungsi optimal dan cenderung kendur di posisi tersebut. Efeknya sudah tentu bisa mencederai pemakai.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas