Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Mimamori Pendata Perilaku Sopir (3)

Kendaraan diwajibkan melalui sirkuit dengan jalan lurus dan sirkuit dengan sudut kemiringan 42 derajat.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Mimamori Pendata Perilaku Sopir (3)
Tribunnews/Ade Mayasanto
Uji coba truk Isuzu Giga menggunakan teknologi mimamori di sirkuit WAcom Hokkaido Ltd, Hokkaido, Jepang, Jumat (6/6/2014). Mimamori akan mendata perilaku pengendara saat melaju di sirkuit WAcom tersebut. Tribunnews/Ade Mayasanto 

TRIBUNNEWS.COM, JEPANG - EMPAT truk jenis Heavy Duty berwarna putih berjejer di sirkuit WAcom Hokkaido Co.Ltd, Jepang. Berdesain modern, truk berlabel Isuzu Giga ini ditopang sepuluh ban. Tiga truk memiliki mesin yang sama, 6UZI-TCS 279 kW (380ps) dengan bobot 25 ton. Perbedaan di ketiga truk ini ada di axle air suspension. Ada yang 6x2, 8x4 dan 4x2. Sementara satu truk lainnya memiliki mesin 4HK1-TCS 154 kW (210ps), dengan 4x2 axle air suppension dan bobot 8 ton.

Satu truk lalu melaju setelah satu orang warga Indonesia memasuki kabin truk, menyetel posisi tempat duduk, memasang sabuk pengaman, menyalakan lampu kepala dan menyalakan kendaraan serta menginjak pedal gas. Kendaraan diwajibkan melalui sirkuit dengan jalan lurus dan sirkuit dengan sudut kemiringan 42 derajat.

Tadashi Shoda, President WAcom Hokkaido di Hokkaido menyebut sirkuit berbentuk oval dengan jarak 5 km. Sementara sirkuit dengan kemiringan 42 derajat berbentuk bak alur telepon memiliki jarak 4 km. Kedua sirkuit cocok untuk menguji performa mesin, rem dan lainnya.

"Saat berbelok, tangan dilepas dari kemudi. Bila memiliki kemampuan tinggi, truk akan berjalan sesuai alur kelok sirkuit," jelasnya.

Sirkuit pengujian kendaraan Isuzu terbilang luas. Tak tanggung-tanggung sirkuit uji coba kendaraan Isuzu memiliki luas yang setara dengan luas Bandara Internasional Tokyo, Jepang.

"Luas sirkuit WAcom Hokkaido co.Ltd setara dengan luas bandara di Jepang," kata Tadashi Shoda.

Menurutnya, luas WAcom mencapai 443 hektare. Sementara area luas Bandara Internasional Jepang mencapai 470 hektare. Ia menambahkan, WAcom beroperasi sejak November 2002.

Berita Rekomendasi

"Kami mempekerjakan 185 pegawai dengan 171 pegawai tetap dan 14 pegawai berstatus kontrak," jelasnya.

Namun, pengujian yang menyertakan 50 warga Indonesia kali ini bukan semata untuk menguji kehandalan truk Isuzu. Peserta justru diajak mengoperasikan truk secara hemat dengan mengandalkan teknologi mimamori.

Mimamori yang dipasang di Isuzu Giga dilengkapi dengan electronic computer unit alias ECU. Berbasis GSM, perilaku sopir mengendarai kendaraan terdata dengan menggunakan Mimamori. Youko Kaukabari, Asistent Manager Data Utilization Promotion Department menyebut, data yang dihimpun secara real time memberi rekam jejak pengemudi secara handal.

"Alat Mimamori 100 persen akurat," kata Youko.

Youko mengatakan, Mimamori juga mendata penggunaan bahan bakar. Alat dengan bobot sebesar 1000 gram itu juga mampu memberi informasi kepada pengendara untuk melakoni perawatan berkala.

"Bila kecelakaan terjadi, mimamori masih mampu mencatat dan menyimpan data perilaku pengendara," jelasnya seraya mengatakan, Mimamori belum dipasarkan ke Indonesia karena belum tersosialisasi secara baik.

Resep Isuzu
Usai mencoba menjajal sirkuit, peserta diberitahu perihal konsumsi bahan bakar minyak alias BBM selama mengendarai truk memutari sirkuit. Hasilnya, sebagian besar peserta menghabiskan BBM dengan jumlah besar. Penyebabnya, laju kendaraan tidak stabil dan kerap menginjak pedal kopling ketika kendaraan berjalan.

Isuzu lalu berbagi jurus menghemat konsumsi BBM. Agar kendaraan hemat BBM, sedikitnya pengemudi menjalani empat langkah.

"Geser perseneling saat rpm mesin masih rendah.Untuk truk,pindah perseneling saat rpm menunjukkan 1200," kata Masanori Oohashi, Manager Product Marketing and Planning Departmen SE Sales Isuzu Motor Limited di sirkuit WAzon.

Menurutnya, konsumsi BBM juga terjaga ketika pengemudi memaksimalkan kecepatan tertinggi kendaraan. "Gunakan gigi lebih tinggi dari biasanya," ujarnya seraya menyebut pengemudi menjaga laju kendaraan secara konstan. "Perbaiki akselarasi mesin," paparnya.

Ia mengatakan pengemudi juga sebaiknya menggunakan rem secara efektif demi menghemat BBM.

Jurus hemat Isuzu lalu dilakoni peserta uji coba. Tidak hanya sekali, sejumlah peserta mengulangi uji coba untuk memastikan resep hemat Isuzu maknyus. 

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas