Penjelasan Medis Kenapa Penumpang Berpotensi Mati Lemas di Kabin Mobil
Banyak kasus kematian yang terjadi saat istirahat di dalam mobil.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mobil tak hanya dijadikan sebagai alat berkendara, beberapa aktivitas ringan juga bisa dilakukan tak terkecuali istirahat. Namun, ada bahaya mengintai saat istirahat di dalam mobil dalam kondisi tertentu.
Banyak kasus kematian yang terjadi saat istirahat di dalam mobil. Biasanya pada posisi mobil berhenti dengan keadaan mesin serta AC yang hidup, sementara jendela tertutup rapat. Kematian disebabkan karena korban keracunan gas CO atau karbonmonoksida.
Biasanya, korban tidak menyadari jika sedang menghirup CO dalam kadar tinggi hingga menyebabkan keracunan. Gejala adalah mengantuk dan lemas hingga tertidur. Seperti pernah ditulis Kompas.com, Dokter Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Persahabatan Jakarta mengatakan, tewas akibat keracunan gas CO disebut sebagai “mati indah”.
“Tanda-tandanya memang korban merasa rileks, di mana mati yang begitu namanya mati indah. Gas CO adalah lawan dari Hemoglobin Oksida (HbO) yang mengikat oksigen serta mengantarkan ke paru-paru dan ke seluruh sel tubuh, mulai dari otak sampai ke sel tubuh lain. Ketika gas CO terhirup berlebihan, maka gas ini mengikat lebih kuat sehingga menghalangi Hemoglobin darah mengikat oksigen," jelas Elisna.
Padahal, lanjut Elisna, yang disebut bernafas adalah menghirup oksigen dari luar masuk ke darah, diikat Hemoglobin, baru diantarkan ke sel-sel tubuh. Ketika CO menghalangi, sel-sel tubuh itu tidak mendapat oksigen. Otak termasuk sel tubuh yang akan berhenti bekerja jika tidak menerima pasokan oksigen lebih dari delapan menit dan akan menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh yang lain.
Banyaknya kasus kematian yang terjadi di dalam mobil, dikatakan, penyebab utama adalah gas CO yang masuk ke dalam mobil. Ini bisa disebabkan dari kebocoran saluran AC hingga berpotensi masuk ke dalam kabin dan terhirup penumpang. Sangat disarankan untuk membuka sedikit kaca agar terjadi sirkulasi udara saat hendak beristirahat di dalam mobil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.