TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejak resmi memasarkan produk otomotifnya di pasar Indonesia pada 2113 lalu, Tata Motors makin diperhitungkan kehadirannya di bisnis otomotif roda empat di Tanah Air.

Dengan mendirikan PT Tata Motor Indonesia, pabrikan otomotif asal India ini sampai saat ini tercatat memasarkan enam mopbil kendaraan, meliputi kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan. Pick up Tata Super Ace kini menjadi tulang punggung penjualan Tata Motors di pasar Indonesia.

Seperti apa kiprah Tata Motors di Indonesia selama ini dan apa rencana ke depan mereka di tengah persaingan bisnis otomotif yang ketat dengan pabrikan Jepang, berikut wawancara Tribun dengan Biswadev Sengupta, Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia di kantornya, di lantai 8 Wisma Pondok Indah Tower 3, Jakarta Selatan, awal pekan ini:

Seperti apa Anda melihat pasar otomotif roda empat di Indonesia saat ini?

Pasar otomotif di Indonesia sangat besar, dan persaingannya sangat ketat. Tapi saat ini sedang menghadapi kondisi sulit. Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) memperkirakan penjualan kendaraan roda empat akan turun. Pasar juga disesaki oleh mobil LCGC (mobil murah ramah lingkungan). Penjualan truk di sektor tambang sedang turun, penjualan mobil double cabin juga turun. Tapi pasar pick up cukup stabil. Penjualan model small MPV juga cukup stabil karena masuknya model baru seperti Mobilio.

- Bagaimana dengan Tata Motors?

Kami saat ini memiliki enam model kendaraan yang kami pasarkan di Indonesia. KIta punya model pick up (Tata Super Ace) yang penjualannya bagus di Indonesia. Dalam waktu dekat kita akan garap pasar truk dengan memasarkan tractor head Tata Prima untuk hauling kontainer. Kami melihat peluang pasar di segmen ini sangat besar. Kita juga punya model kendaraan yang bermain di segmen berbeda yang belum pernah ada di Indonesia. KIta ke depan akan push model-model tersebut ke pasar Indonesia. Apalagi pasar small MPV dan pick up relatif stabil seperti laporan Gaikindo dan riset yang saya lakukan sendiri selama ini.

Apakah Tata juga tertarik memasukkan model small MPV ke Indonesia?

Tahun lalu kita sudah perkenalkan mini pick up ke pasar Indonesia. Ini adalah produk baru. Penjualan pick up Super Ace kita sukses di sini. Nah, kita ingin masukkan lagi model berikutnya, mini pick up (EX2) selain juga tractor head. Kita juga siap untuk memasukkan truk ringan dan bus untuk pasar angkutan umum di Indonesia. Untuk truk Tata Prima, kita punya tiga model yang dibedakan oleh pilihan horse power-nya. Untuk model truk ringan, kita punya dua model. Satu model sudah kita luncurkaan (Tata Ultra). Kita akan mulai jualan truk di kelas 5 sampai 12 ton, tapi kita akan riset dulu, kondisi pasarnya seperti apa. Untuk truk ringan Tata Ultra sudah lebih dulu kita luncurkan di pasar India. Kita juga akan masukkan beebrapa model passenger car ke pasar Indonesia.

Bagaimana dengan pick up Super Ace yang kabarnya menjadi mobil Tata Motors terlaris di pasar Indonesia?

Kita punya enam model kendaraan penumpang dan niaga ringan yang kami pasarkan di Indonesia dan pick up Super Ace memang menjadi model klami yang paling laris, disusul model-model lain seperti Tata Vista (hatchback 5 penumpang), Tata Xenon (pick up diesel dengan bonnet) dan Tata Aria. Yang menggembirakan bagi kami, saat pasar sedang turun, penjualan Super Ace relatif stabil. Ini menunjukkan kendaraan ini diterima dengan baik oleh pasar. Konsumen menyukainya karena menggunakan mesin diesel yang biasa operasi dan perawatannya rendah dibanding pick up sejenis yang menggunakan mesin bensin. Fuel mileage-nya juga lebih baik.

Berapa penjualan Super Ace ini?

Per bulan kita menjual 70 sampai 80 unit.

Sebarannya di mana saja?