TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Meleburnya PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) sebagai penggagas proyek Esemka dengan PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL), membentuk PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE), membuat sejumlah kalangan terkejut.

Apalagi, ACL sebelumnya menjalin kerja sama dengan Proton, menandatangani nota kesepahaman untuk studi kelayakan proyek mobil nasional Indonesia.

Tapi, Budi Martono relawan Esemka memastikan kalau perusahaan gabungan ACE tidak menjalin kerja sama dengan Proton. Perusahaan gabungan ini diciptakan untuk mewujudkan mimpi Indonesia punya kendaraan rakyat dan pedesaan.

"Kami sama sekali tidak ada hubungannya dengan Proton, (kerja sama ini) benar-benar untuk Esemka. Kalau produknya Proton lantas dilabeli Esemka orang juga nanti tahu," beber pria yang akrab dipanggil Toto ini, Jumat (24/4/2015).

Sebelumnya, PT Adiperkasa Citra Esemka, perusahaan yang didirikan Hendropriyono tadinya memiliki nama perusahaan PT Adiperkasa Citra Lestari. Februari lalu menggandeng kerja sama dengan Proton Malaysia untuk membangun industri mobil di Indonesia. Studi kelayakan ini dievaluasi 6 bulan ke depan.

Soal kemungkinan alih teknologi dari Proton untuk Esemka, Toto juga membantahnya. "Teknologi Proton itu memang murni milik Proton, kan tidak. Makanya, kami tidak kerja sama dengan Proton," tutup Toto.