Dollar Melangit Tak Susutkan Orang Tajir Beli Mobil Premium
Alvin menuturkan, para pecinta mobil premium umumnya melakukan investasi dengan dollar AS.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menguatnya Dollar Amerika Serikat (AS) tidak berpengaruh signifikan pada penjualan mobil premium di Indonesia. Diketahui saat ini nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS sudah menyentuh angka Rp 14.000.
Alvin William, Komisaris Alvin Motors mengatakan, menguatnya Dollar AS tidak terlalu berpengaruh terhadap mereka yang hobi akan mobil premium. Justru menurutnya, mereka yang hobi dengan mobil premium tidak mempersoalkan harga.
"Kalau dikatakan berpengaruh ya berpengaruh, namun tidak signifikan. Orang-orang yang beli Lamborghini atau Maserati sudah berada pada level tertentu dan tidak perduli akan harga Dollar," kata Alvin kepada Tribunnews.com di arena IIMS 2015, Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Alvin menuturkan, para pecinta mobil premium umumnya melakukan investasi dengan dollar AS. Apalagi jika kliennya memiliki bisnis ekspor yang menggunakan Dollar AS, maka akan menguntungkan pelanggannya tersebut.
"Karena memang ada yang senang juga Dollar naik karena mereka investasi dengan Dollar," tuturnya.
Masih kata Alvin, apabila ada model terbaru super car kelas premium dan kondisi Dollar AS sedang menguat hal itu tidak menjadi penghalang untuk kliennya membeli mobil dengan model terbaru tersebut. Karena menurutnya, kliennya pecinta mobil premium cukup loyal memperbaharui koleksinya.
"Biasanya klien saya satu sampai dua tahun paling lama ganti mobil. Kalau ada model terbaru biasanya langsung beli. Klien saya 150 orang kaya di Indonesia," tandasnya.