TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bagi para pemilik New Ertiga model sebelumnya yang punya keinginan mengubah tampilan eksterior dan interior seperti Dreza dan Dreza GS, bisa-bisa saja.

Tapi, pihak Suzuki Indomobil Sales (SIS) coba memperingatkan risiko besar yang harus ditanggung konsumen.

Donny Saputra, Kepala Pengembangan Produk SIS, mengatakan, "Uang yang harus dikeluarkan lebih besar ketimbang membeli baru Dreza. Ditambah garansi akan hangus."

Tetapi, lanjut Donny, jika memang pemilik Ertiga itu tetap bersikeras ingin mengganti bemper depan dan komponen lainnya bisa langsung bertanya kepada bagian suku cadang Suzuki.

“Yang jelas benar-benar jadi lebih mahal. Kalau beli langsung Dreza misalnya hanya menambah uang Rp 10 sampai Rp 20 juta, tapi jika pasang sendiri bisa lebih dari itu,” katanya lagi.

Sementara itu, Davy J Tuilan 4W Deputy Managing Director SIS menyarankan, jika pengguna Ertiga biasa ingin menggantinya ke varian Dreza lebih baik melakukan tukar tambah atau jual Ertiga lamanya kemudian ganti dengan Dreza.

“Harga jual kembalinya Ertiga masih terbaik di kelasnya. Jadi saran saya jual dulu Ertiga lamanya, kemudian beli lagi atau kredit lagi Dreza. Jelas lebih murah dan praktis ketimbang harus menggantinya sendiri,” ujar Davy.

Suzuki Ertiga varian termewah ini dibagi menjadi dua jenis, Dreza dan Dreza GS, masing-masing punya dua pilihan transmisi, manual dan otomatis.

New Ertiga Dreza MT dijual Rp 216.900.000, Dreza AT Rp 229.500.000, Dreza GS MT Rp 223.900.000, serta Dreza GS AT Rp 236.500.000.

Jika membandungkan banderol Dreza dengan Ertiga sebelumnya, maka akan ada perbedaan harga mulai Rp 13 juta sampai Rp 20 juta, tergantung tipe.