Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Honda Klaim Tidak Ada Konsumen Marah Mobilio Jadi Armada Taksi

Ketika Mobilio resmi jadi taksi ada feedback dari konsumen yang negatif seperti kemarahan konsumen.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Honda Klaim Tidak Ada Konsumen Marah Mobilio Jadi Armada Taksi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pengemudi taksi menjelaskan fitur taksi MPV (Multi Purpose Vehicle) teranyar dari Blue Bird saat peluncuran di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (20/8/2015). Demi meningkatkan layanan, Blue Bird meluncurkan taksi regular MPV dengan armada Honda Mobilio untuk kapasitas penumpang yang lebih banyak dan bagasi barang bawaan yang lebih luas demi kenyamanan penumpang setianya. Blue bird hingga akhir tahun 2015 akan mengoperasikan 300 unit armada MPV. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jagoan Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) andalan PT Honda Prospect Motor (HPM), Mobilio, saat ini telah menjadi armada taksi Blue Bird sejak September 2015.

Bagaimana dampaknya terhadap image Mobilio sampai kini?

Menurut jonfis Fandy, Marketing & Afterseles Service Director HPM, memang ada beberapa hal yang jadi perhatian terkait kenapa pabrikan Honda melepas Mobilio sebagai armada taksi.

Padahal selama ini, untuk taksi diproteksi harus 4 seater sedangkan (dari segi) harga untuk mobil Honda belum masuk untuk segmen tersebut.

"Konsumen mengertinya kita tidak menjual taksi. Apa ada Honda menjadi taksi di negara lain? (Sebenarnya) Ada, (di) Inggris dan Singapura juga ada," papar Jonfis Fandy di pekan ini (19/1).

"Nah, konsumen (Blue Bird) memilih bukan hanya bisa digunakan sebagai taksi. Namun, semua juga ada pertimbangan lain kenapa memilih kita, seperti efisiensi, kabin lapang, dan lain-lain," tambahnya.

Lebih lanjut dijelaskannya ketika Mobilio resmi jadi taksi ada feedback dari konsumen yang negatif seperti kemarahan konsumen.

Berita Rekomendasi

"Saya tahu itu, tapi bagaimana Anda bisa menjelaskan kepada pemerintah, kita dianggap monopoli tidak mau menjual ke konsumen," aku Jonfis.

"Bagaimana saya bisa mencegah dia (ada konsumen) membeli mobil kemudian menjadi taksi Grab Taksi, Uber, justru yang plat hitam itu sekarang sedang dipertanyakan pemerintah. Bagaimana kita bisa kontrol," pungkasnya.

Sumber: Otomotif Net
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas