TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Mazda Motor Indonesia (MMI) rencananya akan meluncurkan CX-3 tahun ini.

Sport Utility Vehicle (SUV) kompak yang dijual di pasar otomotif nasional itu akan diimpor utuh (completely built up/CBU) dari Jepang.

Di pasar domestik Jepang, harga CX-3 sewaktu pertama diluncurkan dijual mulai dari 2,376 juta yen atau setara dengan Rp 256,8 juta, sampai 3,024 juta yen atau Rp 326,8 juta.

Lantas, jika nanti di jual di Indonesia, berapa harganya?

“Sampai saat ini, kita belum memutuskan sampai harga. Tetapi, kita berusaha untuk memberikan harga yang kompetitif bagi masyarakat Indonesia,” ucap Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager PT MMI, Rabu (10/2/2016).

Ketika ditanya lagi, bisakah harga CX-3 di Indonesia mencapai Rp 300 jutaan? Astrid hanya melemparkan senyuman dan tidak mau berspekulasi, sebab pihaknya belum membicarakan mengenai harga.

Tetapi, yang jelas banderolnya akan di bawah CX-5. Sebab, CX-3 diposisikan sebagai adik CX-5. Di Indonesia, CX-5 dijual mulai dari Rp 408,8 juta hingga Rp 497,2 juta.

Di pasar otomotif nasional, CX-3 ini akan bersaing dengan beberapa rival sebanding, seperti HR-V, Rush, Terios, Juke, EcoSport, dan Trax.

Secara harga, pesaingnya ini paling murah dibanderol mulai dari Rp 180 jutaan (Terios X M/T) hingga Rp 294 juta (HR-V E CVT).

Tahun lalu, berdasarkan data penjualan wholesales (pabrik ke diler) Gaikindo di segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV), HR-V menjadi pemimpin pasar dengan total penjualan 29.718 unit.

Posisi kedua diduduki oleh Rush dengan total penjualan 26.848 unit dan ketiga Terios sebanyak 13.375 unit.

Jika nanti CX-3 mulai dijual di Indonesia, harganya pun harus bersaing dengan para kompetitor di kelasnya.