Gaikindo Pelajari Kasus Cabutnya Ford dari Indonesia
Asosiasi pebisnis otomotif di Indonesia itu akan berusaha menciptakan pasar yang bergairah dan membahasnya dengan pihak pemerintah
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hengkangnya Ford Motor Indonesia (FMI) tidak membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berdiam diri.
Asosiasi pebisnis otomotif di Indonesia itu akan berusaha menciptakan pasar yang bergairah dan membahasnya dengan pihak pemerintah melalui Kementerian Perindustrian.
Ketua Umum Gaikindo baru periode 2016-2019, Johannes Nangoi menjelaskan, Gaikindo sebagai asosiasi tidak ingin produsen mobil yang ada di Tanah Air cepat “angkat kaki”.
Sebab, ekonomi Indonesia akan terus berkembang.
“Kita akan bicarakan hal ini kepada pemerintah. Kita akan membahas bagaimana mengembangkan industri otomotif di Indonesia, agar semua merek bisa berjualan dan bertahan,” ujar Nangoi.
Harapan Nangoi, kedepannya ekonomi Indonesia terus tumbuh. Sehingga, industri otomotif Indonesia ikut berkembang dan menguntungkan bagi semua pihak termasuk produsen mobil.
“Kalau ekonomi Indonesia tumbuh terus, otomatis semuanya akan menikmati hasilnya. Industri otomotif menikmati dari hasil penjualan yang banyak,” kata Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) ini.