Kenali Tanda-tanda Tanda Tangki BBM Mesti Dikuras
Mobil jalan seperti tersendat saat kecepatan konstan atau mesin tiba-tiba mati setelah berhenti.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mobil jalan seperti tersendat saat kecepatan konstan atau mesin tiba-tiba mati setelah berhenti.
Juga ada gejala "batuk-batuk" seperti habis bensin adalah beberapa gejala aliran suplai bahan bakar tidak beres.
Banyak pemilik kurang paham salah satu penyebabnya adalah tangki BBM yang kotor.
Iwan Abdurrahman dari Technical Service Division Toyota Astra Motor menjelaskan, saringan BBM pada mobil biasanya ada dua, yakni di dalam dan di luar tangki.
Saringan di dalam tangki atau yang disebut Iwan sebagai saringan kasar adalah perangkat pertama yang berpotensi tersumbat karena kotoran, akibatnya suplai BBM macet.
“Dicek juga, biasanya kalau mesin mati setelah deakselerasi itu, saat ‘distarter’ bisa hidup lagi. Jadi saat mesin mati kan pompa bahan bakar mati juga, karena tekanannya hilang kotoran yang ngumpul jatuh. Itu makanya mesin bisa hidup, mobil jalan lagi,” kata Iwan, Selasa (23/2/2016).
Masalahnya, mengecek kondisi saringan kasar lebih sulit dibanding saringan luar karena lokasinya di dalam tangki.
Bila ingin diperiksa otomatis tangki harus dibongkar. Inilah salah satu alasan tangki kotor jarang dianggap sumber penyakit.
“Saya yakin kotoran di dalam tangki itu asalnya dari luar, bukan bagian dalam tangki yang berkarat misalnya lalu bikin mampat,” kata Iwan.
Tidak ada ukuran pasti berdasarkan angka odometer kapan seharusnya tangki dikuras. Makanya sudah jadi kewajiban pemilik menjaga kesehatan penyimpan BBM itu.
Kebanyakan kotoran berasal dari luar yang kelamaan mengendap hingga membentuk sesuatu tidak lolos saringan kasar.
Penyebabnya ada banyak, misalnya benda kecil larut cairan masuk dari lobang tangki lantas masuk hingga ke dasar. Namun paling sering terjadi karena kualitas BBM yang jelek.