13 Kampus Ikutan Shell Eco Marathon Indonesia
Setelah mengikuti seleksi, terpilih enam tim yang siap bertanding di ajang adu teknologi kendaraan ramah lingkungan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Awalnya ada 20 tim mahasiswa dari 13 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi bagian dari tim Shell Eco-Marathon Indonesia (SEM) 2016.
Setelah mengikuti seleksi, terpilih enam tim yang siap bertanding di ajang adu teknologi kendaraan ramah lingkungan serta irit bahan bakar di Manila, Filipina, 3-6 Maret 2016.
Keenam tim tersebut adalah, Apatte 62 Team dari Universitas Brawijaya, ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Bengawan Team 1 dan Team 2 dari Universitas Sebelas Maret Solo, Nakoela dari Universitas Indonesia, serta Rakata dari Institut Teknologi Bandung.
“Keenam tim ini merupakan tim-tim mahasiswa yang berhasil menyelesaikan seluruh aspek Technical Inspection,” ungkap Haviez Gautama, General Manager, External Relations PT Shell Indonesia dalam keterangan resmi, Sabtu (5/3/2016).
Haviez menambahkan, pihak Panitia Shell Eco-marathon Asia 2016 menyediakan Update Leaderboards yang menjelaskan mengenai perkembangan tim-tim pada uji inspeksi teknis dan hasil pencapaian di race track.
“Kami berharap bahwa seluruh tim mahasiswa Indonesia bisa menyelesaikan semua aspek uji inspeksi teknis pada hari ini serta bisa mendapatkan putaran penuh di trek yang hasilnya valid dan dapat dihitung untuk mengetahui konsumsi sumber energi yang digunakan” kata Haviez.
Nantinya, trek jalan raya yang digunakan pada Shell Eco-marathon Asia 2016 di Manila, Filipina memiliki dimensi sebagai berikut:
- Ukuran Trek persegi panjang dengan ukurang 365 m x 235 m
- Jarak trek adalah 1,2 km per putaran dengan putaran pengujian berjumlah 10
- Lebar trek mencapai 9 meter dengan permukaan berupa aspal (bitumen)
- Trek ini memiliki radius tikungan minimal 8 meter dengan seluruh permukaan trek yang datar.
Trek jalan raya di Rizal Park, Manila Filipina dipilih karena mencerminkan tantangan mobilitas perkotaan di masa kini.