TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dyandra Promosindo selaku pemilik event IIMS, membuat gebrakan baru dengan langkah pertama terjun ke arena balap internasional.

Dalam sebuah sesi jumpa pers di Kemayoran, Dyandra umumkan keikutsertaan mendukung kiprah pembalap Indonesia Rafid Topan Sucipto di kancah balap 2016 FIM REV Moto2 European Championship.

Topan adalah pembalap Indonesia pertama di kancah reguler kejuaraan dunia Moto2 pada 2012. 

Tahun ini kebetulan ia mendapat undangan tampil di kejuaran tersebut dari Chronos Corse Spanyol. Tentu karena ia dinilai berpotensi meraih prestasi dan mengharumkan Indonesia berkat pengalaman selama ini.

Berkolaborasi dengan beberapa pihak, Dyandra pun ikut mendukung Topan dalam rangka kembali ke Moto2. Keterlibatan Dyandra Promosindo yang selama 25 tahun ini dikenal sebagai penyelenggara pameran  otomotif terbesar di Indonesia, tentu menjadi daya tarik tersendiri.

“FIM CEV Moto2 European Championship seperti kita tahu adalah ajang balap yang tak hanya popular di Eropa tapi juga mendunia. Banyak pembalap MotoGP yang berasal dari kompetisi ini. Kehadiran Topan di kejuaraan tersebut jadi warna tersendiri, terutama dalam aspek promosi Indonesia dan tentunya dalam rangka memotivasi pembalap muda berikutnya,” kata Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh menyebut alasan keterlibatan Dyandra dalam misi tersebut.

Dari sisi lain, ini adalah langkah awal dan proses belajar Dyandra di dunia balap setelah sekian lama menjadi EO pameran akbar sekelas IIMS. Sebagai perusahaan publik, Dyandra ingin memperdalam keterlibatannya di dunia otomotif, khususnya balap.

Dengan begitu Dyandra akan siap jika nantinya diberi kepercayaan menjadi EO sebuah kejuaraan balap berskala besar.

“Tentu ada keinginan menggelar kejuaaran besar di sini mengingat antusiasme pecinta motosport Indonesia yang sangat tinggi, buktinya banyak sekali penonton Grand Prix di Malaysia dan Singapura yang berasal dari Indonesia. Tapi, itu kan baru sebatas angan-angan, tapi tak ada salahnya jika sudah mempersipakn diri lebih dulu,” papar Kohen, panggilan akrab Hendra di komunitas otomotif nasional.