TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sejak 2012 PT United Tractors Tbk (UT), agen tunggal pemegang merk Scania di Indonesia, mengoperasikan fasilitas perakitan CKD (completely knocked down) bus Scania yang dipasarkan di Indonesia.

Harijadi Mawardi, Head of Bus and Trucks Marketing Division of PT United Tractors Tbk mengatakan, fasilitas perakitan CKD ini memiliki kapasitas produksi 300 unit bus berbagai tipe per tahun.

"Proses perakitan pada fasilitas ini sudah sesuai standard global Scania, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas sama dengan unit Complete Build Up (CBU) dengan kapasitas produksi terpasang 300 unit per tahun," kata Harijadi dalam keterangan persnya kepada Tribun, Selasa (26/4/2016).

Bus-bus yang dirakit dan dipasarkan Scania di Indonesia saat ini adalah tipe K360 IB 4x2 dan K410 IB 6x2 untuk aplikasi bus angkutan antarkota dan bus pariwisata, dan bus low floor bertenaga 250 horse power (1854 kW) untuk aplikasi bus kota.

Bus Scania K360IB 4x2 dibekali mesin bertenaga 360 hp (265kW) yang diklaim irit dalam konsumsi bahan bakar.

Sistem pembakaran dikendalikan melalui engine management system sehingga memberikan proses pembakaran sempurna dengan keluaran tenaga maksimal pada putaran rendah, yaitu 1750 Nm @ 1.000 - 1. 3.500 rpm.

Level emisi gas buang bus ini telah memenuhi standar Euro 3 yang ramah lingkungan.

Sementara, bus Scania K410IB6X2  hadir dengan mesin bertenaga 410 HP (306 Kw) pada 1,900 rpm.

Tenaga maksimalnya didapat pada putaran rendah, yaitu 2.000 Nm pada 1.000 - 1. 350 rpm dengan emisi gas buang Euro 3.

Harijadi juga menjelaskan, sebagai APM Scania di Indonesia, pihaknya juga memasarkan beragam tipe truk Scania. Range truk Scania yang dipasarkan mencakup 6X2 series, 6X4 series, dan 6X6 series.

"Unit-unit ini memiliki variasi tenaga yang berbeda, mulai dari 250 horse power hingga 580 horse power," jelas Harijadi.

Sebagai satu-satunya APM Scania di Indonesia, selain menjamin kualitas produk, juga menjamin layanan purna jual mencakup servis dan ketersediaan suku cadang.

Workshop bus dan truk UT di Jl. Raya Bekasi Km. 22 Jakarta Timur memiliki fasilitas 5 bays perbaikan unit (dengan 2 bays underpit), ruang tunggu pengemudi, ruang training centre, ruang alat-alat dan warehouse.

Jasa yang disediakan di workshop terdiri dari periodical service, troubleshooting, overhoul, Program Pemeriksaan Mesin (PPM) serta pembelian suku cadang genuine melalui counter spareparts

UT sendiri didirikan sejak 13 Oktober 1972. Sebelumnya, perusahaan di bawah grup  Astra International Tbk ini lebih dikenal sebagai distributor alat berat.

Namun, sejak 2004 UT telah mengageni kendaraan untuk transportasi, baik transportasi barang maupun penumpang. UT juga mengageni penjualan truk merk UD Truck di Indonesia.

Layanan purna jual UT didukung oleh UT Guaranteed Product Support (UT GPS), berupa jaminan kepastian pengiriman suku cadang, mekanik serta jangka waktu perbaikan, dengan 20 kantor cabang, 11 kantor perwakilan, 8 kantor support point, 36 workshop, 13 remanufacturing dan 136 warehouse & distribution.

Menurut Harijadi, khusus untuk bus, UT juga memiliki bengkel bus hasil kerja sama dengan salah satu pelanggan di area Surakarta, Jawa Tengah.

Kerjasama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan layanan purna jual UT untuk produk bus Scania. Ke depannya, UT juga akan melakukan kerja sama dengan beberapa pelanggan di berbagai wilayah.