Nissan Siap Ambil Alih 33 Persen Saham Mitsubishi Motors
Mitsubishi mengakui telah memanipulasi data ekonomi bahan bakar dari empat model mobil mini, dua di antaranya dipasok ke Nissan, sejak 1991.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Nissan Motor Co., dan Mitsubishi Motor Corp mengumumkan kedua belah pihak saat ini tengah melakukan perundingan untuk kemungkinan kerjasama modal.
Kedua perusahaan mengakui sudah melakukan diskusi tersebut kepada Tokyo Stock Exchange. Hanya saja, belum ada keputusan yang diambil.
Nissan dan Mitsubishi Motors mengatakan, mereka akan mendiskusikan masalah tersebut saat rapat jajaran direksi pada hari ini.
Seorang sumber Bloomberg berbisik, Nissan membidik 33 persen saham Mitsubishi Motors. Meski demikian, perundingan ini masih dalam tahap awal.
Selain Nissan, sejumlah perusahaan lain -termasuk BAIC Motor Corp yang berbasis di Beijing- juga tengah mempertimbangkan untuk membeli saham perusahaan otomotif tersebut. Saat ini, nilai valuasi Mitsubishi mencapai US$ 1,5 miliar.
Adanya perundingan ini dilakukan di tengah skandal peringkat ekonomi bahan bakar yang tengah dihadapi Mitsubishi.
Mitsubishi sendiri mengakui telah memanipulasi data ekonomi bahan bakar dari empat model mobil mini, dua di antaranya dipasok ke Nissan dan dua mobil Jepang lainnya, sejak 1991.
Skandal tersebut membongkar ketergantungan Nissan terhadap mitra usaha patungan untuk penjualan Jepang.
Setelah menangguhkan pengiriman dari mobil yang terkena dampak dalam dua pekan terakhir April, Nissan melaporkan anjloknya penjualan bulanan mobil kecil mencapai 51 persen.
"Cukup masuk akal kalau Mitsubishi membutuhkan partner. Mereka jelas tidak memiliki sumber daya mesin untuk menjadi pemain besar dunia di mana teknologi berkembang dengan sangat cepat," papar Maryann Keller, independent auto analyst di Stamford, Connecticut.
Saat ini, Tokyo Stock Exchange melakukan suspensi perdagangan saham Mitsubishi Motors menyusul adanya potensi kerjasama dengan Nissan.
Harian Nikkei menuliskan, Mitsubishi Motors kemungkinan akan menerbitkan saham baru untuk dijual ke Nissan dalam skema private placement.
Catatan saja, saham Mitsubishi sudah anjlok 43% sejak 19 April pada penutupan Rabu kemarin di Tokyo di level 495 yen. Sedangkan saham Nissan anjlok 1,3% menjadi 989,8 yen per pukul 09.39 waktu Tokyo.
Sumber: CNBC,Bloomberg