Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Hindari Kecurangan SPBU, Begini Trik Jitu Saat Mengisi BBM

Kasus kecurangan di SPBU Rempoa (34-12305) menjadi hal yang memalukan bagi pihak Pertamina.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Hindari Kecurangan SPBU, Begini Trik Jitu Saat Mengisi BBM
Tribunnews.com/Glery
Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pahlawan, Rempoa, Ciputat, tertangkap tangan mengurangi takaran bahan bakar kepada konsumen. 

Aksi ini diklaim Pertamina sebagai modus penipuan baru yang sulit dipantau secara kasat mata.

Modus pengurangan takaran BBM yang dilakukan para oknum bukan seperti biasanya.

Artinya mereka mencurangi takaran bensin bukan melalui dispanser pengisian bahan bakar, tapi menggunakan alat khusus yang bisa dikontrol melalui remote jarak jauh.

"Modus ini tergolong baru, mereka melakukan kecurangan melalui alat yang tidak dilihat secara kasat mata. Polisi yang mengungkap juga melakukan pengawasan terlebih dahulu sampai akhirnya bisa melakukan operasi secara tangkap tangan. Karena kalau operasi dilakukan secara tiba-tiba sudah pasti mereka (oknum) akan mempersiapkan diri," ucap Jumali, General Manager Marketing Operation Region (MOR) III dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (7/6/2016).

Menurutnya, dari cerita polisi, oknum yang melakukan kecurangan menggunakan alat yang sudah berbasis teknologi dengan remote jarak jauh.

Hal ini berbeda dari modus dulu yang masih mengakali komponen di dispenser dengan cara manual.

PT Pertamina (Persero) baru saja mengalami kecolongan atas tragedi kecurangan yang dilakukan beberapa oknum di SPBU Rempoa (34-12305), Tangerang Selatan.

Berita Rekomendasi

Aksi ini diklaim Pertamina sebagai modus penipuan baru yang sulit dipantau secara kasat mata.

Modus pengurangan takaran BBM yang dilakukan para oknum bukan seperti biasanya.

Artinya mereka mencurangi takaran bensin bukan melalui dispanser pengisian bahan bakar, tapi menggunakan alat khusus yang bisa dikontrol melalui remote jarak jauh.

"Modus ini tergolong baru, mereka melakukan kecurangan melalui alat yang tidak dilihat secara kasat mata. Polisi yang mengungkap juga melakukan pengawasan terlebih dahulu sampai akhirnya bisa melakukan operasi secara tangkap tangan. Karena kalau operasi dilakukan secara tiba-tiba sudah pasti mereka (oknum) akan mempersiapkan diri," ucap Jumali, General Manager Marketing Operation Region (MOR) III dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (7/6/2016).

Menurutnya, dari cerita polisi, oknum yang melakukan kecurangan menggunakan alat yang sudah berbasi teknologi dengan remote jarak jauh.


Hal ini berbeda dari modus dulu yang masih mengakali komponen di dispenser dengan cara manual.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas