TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Perbaikan infratruktur jalan, pengoperasian armada bus kota serta pertumbuhan panjang ruas tol di Indonesia membuat bisnis transportasi bus antarkota dan bus charter serta bus pariwisata ikut meningkat. Di banyak kota, termasuk kota-kota kecil seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur kini bertumbuh pengusaha-pengusaha baru yang masuk ke bisnis jasa penyewaan bus pariwisata.  

Tren ini mendorong permintaan terhadap pendingin udara (AC) bus ikut meningkat, termasuk untuk bus kecil, bus medium dan bus besar. Salah satu pemain kuat di bisnis ini adalah PT Denso Indonesia. Pabrikan AC asal Jepang ini kini menguasai hampir 78 persen pangsa pasar AC bus di Indonesia.

"Market share kita di pasar AC bus kota di Jabodetabek sekarang hampir 78 persen. Kita berhasil meraih pasar baru di bus kota Transjakarta setelah Pemerintah DKI Jakarta mempercayakan pemasangan sistem pendinginan armada bus Transjakarta pada Denso," kata Marwan Tjia, Dirtektur  PT Denso Sales Indonesia, Sabtu (13/8/2016).

Marwan menjelaskan, di pasar bus antarkota dan pariwisata, market share Denso lebih besar lagi, mencapai 85 persen, mencakup AC untuk armada bus kecil, sedang dan besar.

Menurut Marwan, penjualan AC bus memberi kontribusi hampir rata pada produk segmen aftermarket yang diproduksi dan dipasarkan Denso Indonesia.

"Kami di Denso tidak hanya menjual produk, tapi juga menyediakan layanan after sales untuk melayani jasa pemasangan dan perbaikan serta perawatan AC untuk bus dan truk dengan boks pendingin," kata Marwan Tjia.

Jaringan authorized workshop Denso saat ini berada di 96 titik di sejumlah kota di Tanah Air.

Denso tak hanya menjual produk AC bus, tapi juga ragam produk aftermarket yang selama ini telah banyak dijual ke sejumlah produsen kendaraan bemotor di Indonesia, konsumen dan dealer seperti produk busi, AC bus, cabin filter, kompresor, plasmacluster, klakson kendaraan, wiper kaca mobil, filter oli dan filter udara.

Total penjualan nasional Denso mencapai Rp 12 triliun per tahun. Denso mengelola 3 pabrik di Indonesia dengan total karyawan mencapai 6670 orang.

Pabrik ketiga Denso didirikan pada 2015 di Kawasan Industri Bekasi Matra, Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ini memproduksi Electronic Control Unit (ECU) untuk mobil dan sepeda motor, Sonar ECU, Variable Cam Timing (VCT), Alternator, starter, SIFS (Simplified Integrated Fuel System), Meter cluster, WSS (Wheel Speed Sunter) dan Spark Plug Nickel.

Pabrik di Indonesia dipercaya memproduksi busi Denso yang oleh dipasarkan ke seluruh dunia.