Ini Wujud Mobil Listrik yang Digadang-gadang China
LeEco, sebagai perusahaan yang lama berkecimpung di bisnis smartphone dan smart TV, telah merancang dan membangun sebuah prototipe EV disebut LeSEE.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING– Le Holdings Co asal China resmi menambah dana investasinya untuk mengembangkan mobil listrik hingga 1,08 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 14,2 triliun.
Merek ini berambisi untuk bisa menjadi pemain global sekalgus penjegal mobil listrik asal AS, Tesla.
Perusahaan yang berbasis di Beijing, juga dikenal sebagai LeEco, telah menarik sekelompok investor China sebagai dana awal proyek, termasuk Legend Holdings Corp, Yingda Capital Management Co, dan China Minsheng Trust dalam sebuah pernyataan pihak LeEco.
LeEco, sebagai perusahaan yang lama berkecimpung di bisnis smartphone dan smart TV, telah merancang dan membangun sebuah prototipe EV disebut LeSEE.
Ditambah dengan gelontoran dana yang cukup besar tersebut, semakin menunjukkan keseriusan Jia Yueting, miliarder yang juga pemilik LeEco untuk masuk di industri mobil listrik.
April 2016 lalu, dirinya sempat mengatakan, kendala terbesar untuk proyek ini yaitu terkait dengan pembiayaan dan sokongan dana tunai, itu permasalahan yang harus segera dipecahkan.
Nampaknya, saat ini keinginannya tersebut tercapai.
Mengutip Autonews, Kamis (22/9/2016) pemerintah China memberlakukan standar teknologi ketat untuk mobil listrik, dan mempertimbangkan untuk membatasi jumlah produsen sampai 10.
Bukan hanya LeEco, ada pula NextEV Inc, perusahaan China yang berambisi untuk mengalahkan Tesla. China juga memberikan subsidi cukup besar untuk kendaraan listrik dan hibrida.
Penulis: Ghulam Muhammad Nayazri