Berdayakan Siswa SMK Otomotif di Cilacap, Pertamina Lubricant Sabet Nusantara CSR Award 2016
Program ESP ini juga memperkenalkan teknik pengolahan drum bekas non B3 untuk dijadikan perabot penuh inovasi.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– PT Pertamina Lubricants meraih penghargaan Nusantara CSR Award 2016 untuk dua kategori, masing-masing Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pemberdayaan Pengusaha Kecil dari The La Tofi School of CSR.
Penghargaan ini sebagai apresiasi atas program kewirausahaan tenaga muda produktif Indonesia yang digelar PT Pertamina Lubricants lewat program Enduro Student Program (ESP), sebuah program pelatihan dan kewirausahaan, khususnya perbengkelan roda dua bagi siswa-siswi SMK otomotif terpilih di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Program ESP ini juga memperkenalkan teknik pengolahan drum bekas non B3 untuk dijadikan perabot penuh inovasi.
ESP merupakan program khusus pendidikan perbengkelan roda dua dan magang atau bekerja yang bertujuan meningkatkan keterampilan bengkel, kewirausahaan, lingkungan dan perencanaan bisnis agar dapat membangun kemandirian ekonomi jangka panjang.
Program ini melibatkan 21 siswa berprestasi yang memiliki minat kuat dalam usaha mekanik atau perbengkelan dan memiliki mimpi untuk membangun kemandirian masyarakat melalui usaha bengkel.
Dunia otomotif dan perbengkelan dinilai sebagai urat nadi dan darah dari pertumbuhan industri pelumas di Indonesia.
Sebagai produsen pelumas nasional, peran bengkel dan mekanik khususnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi konsumen, pertumbuhan ekonomi negara dan kemandirian masyarakat.
Pengembangan keahlian dan minat para tenaga muda produktif diyakini berperan penting dalam memajukan industri pelumas dan ekonomi masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
Keterangan pers tertulis Pertamina Lubricants yang Tribun terima Selasa (18/10/2016) menyebutkan, Pertamina Lubricants juga telah membina tujuh bengkel independen di wilayah Cilacap sdebagai mentor dan tempat magang bagi seluruh peserta ESP dan memberikan mereka bekal ilmu kewirausahaan dan pemasaran secara real.
Melalui strategi ini peserta ESP dapat berinteraksi dengan konsumen sekaligus menambah wawasan baru yangkelak akan menjadi panutan mereka untuk berbisnis.
Program ESP juga menjadi wadah para peserta untuk dapat memberikan inovasi dan ide segila-gilanya dalam hal pemasaran dan penjualan pelumas.
Setelah magang, mereka ditantang membuat sebuah perencanaan bisnis dan akan dituntut untuk mengasah ide dan kreativitas sekaligus terus menumbukan semangat serta motivasi dalam bekerja dan menjadi mandiri.
Pertamina Lubricants juga menggandeng Home Industry di Cilacap untuk melakukan daur ulang drum bekas non B3 agar menjadi perabot seperti lemari, kursi, dan meja penuh kreativitas hingga menghasilkan nilaitambah.
Perabot ini lalu digunakan di berbagai bengkel untuk kebutuhan masing-masing mekanik.
Ke depan, program ini akan dilanjutkan dan direplikasi ke wilayah pabrik PT Pertamina Lubricants lainnya yaitu Gresik dan Tanjung Priok.