Akhirnya Saham Mitsubishi Motors Berpindah Tangan ke Nissan, Harga Transaksinya 2,29 Miliar Dolar AS
Carlos Ghosn yang kini menjabat Chairman dan CEO baik di Nissan dan Renault, akan memimpin dewan komisaris Mitsubishi Motors.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Nissan Motor Co. Ltd. akhirnya menuntaskan kesepakatan pembelian 34 persen saham Mitsubishi Motors Corp.
Produsen mobil terbesar kedua di Jepang tersebut akan menggelontorkan dana senilai ¥ 237 miliar atau setara US$ 2,29 miliar untuk menjadi pemegang saham terbesar di Mitsubishi.
Kesepakatan tersebut akan menempatkan Mitsubishi Motors menjadi bagian dari aliansi antara Nissan dan produsen mobil asal Prancis, Renault.
Aksi korporasi Nissan kali ini bakal membawa banyak manfaat bagi Nissan dan juga Mitsubishi.
Reuters, Kamis (20/10) melansir, baik Nissan dan Mitsubishi menyatakan bahwa kemitraan ini akan menghasilkan sinergi yang signifikan dalam pembelian bahan baku dan pemanfaatan pabrik.
Kedua perusahaan juga akan mengembangkan teknologi mengemudi otomatis dan pengembangan kendaraan hibrid.
Nissan menyatakan akan berinvestasi dalam jangka panjang. Sebab, perusahaan ini menegaskan tidak akan menjual saham Mitsubishi Motors ke perusahaan non kelompok Nissan tanpa persetujuan Mitsubishi Motors dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
Seusai mega transaksi tersebut, Osamu Masuko akan tetap menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO Mitsubishi Motors.
Sementara, Carlos Ghosn yang kini menjabat Chairman dan CEO baik di Nissan dan Renault, akan memimpin dewan komisaris Mitsubishi Motors.
Ghosn, seperti dikutip Reuters menyatakan, Nissan akan tetap mempertahankan keberadaan Masuko di Mitsubishi Motors.
Kendati tak sedikit pemegang saham yang menginginkan Masuko mundur dari Mitsubishi Motors karena skandal manipulasi efisiensi pemakaian bahan bakar yang terkuak pada April 2016 lalu.
Tak ada perombakan manajemen
Keberadaan Masuko, menurut Ghosn, merupakan sebuah pertanda bahwa Nissan tidak akan mengubah Mitsubishi Motors.
"Alasannya karena saya ingin karyawan Mitsubishi Motors tahu, bahwa Mitsubishi tetap Mitsubishi. Perusahaan ini tidak akan menjadi anak usaha Nissan," terang Ghosn seperti dikutip Reuters.