Kawasaki dan Bajaj Auto Dipastikan Bakal 'Cerai'
Kabar mengejutkan ini dihembuskan salah satu media India, di mana waktu untuk berpisah sudah ditetapkan pada April 2017.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Kawasaki dan Bajaj Auto segera mengakhiri ”masa-masa indah” saat dimulainya kerjasama beberapa tahun silam.
Kabar mengejutkan ini dihembuskan salah satu media India, di mana waktu untuk berpisah sudah ditetapkan pada April 2017.
Jika memang demikian, pengaruhnya akan cukup banyak terhadap berbagai hal yang sudah berjalan saat ini.
Misalnya, di India, motor-motor Kawasaki bakal tak bisa diservis dan dijual di jaringan diler KTM atau Bajaj Auto (saham KTM dibeli 47 persen oleh Bajaj Auto).
Kendati demikian, Kawasaki dilaporkan bakal tetap menggunakan fasilitas perakitan Bajaj Auto di Akurdi, India, untuk merakit sepeda motor di atas 650 cc.
Saat ini, alasan rencana cerai mereka belum bisa diketahui secara pasti. Namun analisa awal, kerjasama kedua belah pihak saat ini tak memberikan keuntungan signifikan.
Bisa juga karena persaingan harga antara produk Kawasaki dan KTM yang cukup sengit.
Artinya, nanti, Kawasaki di India bakal mengembangkan jaringan sendiri yang saat ini masih sangat sedikit.
Penjualan merek hijau-hijau itu selama ini memang disokong oleh diler KTM yang jumlahnya sudah lebih dari 160 outlet di seluruh India.
Kurang harmonisnya hubungan Kawasaki dan Bajaj Auto sendiri sudah tercium beberapa waktu lalu dari Indonesia.
Tiba-tiba, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menggelontor habis Kawasaki-Bajaj Pulsar 200NS dengan diskon besar.
Langkah itu dilakukan agar segera menghabiskan stok, meski sebenarnya, KMI juga diuntungkan dari jasa servis dan penjualan suku cadang Bajaj. Kawasaki di Indonesia merasakan kurang adanya manfaat dari kerjasama ini.
Kondisi itu seperti terbalik jika dibandingkan dengan India, di mana Kawasaki saat ini harus berdarah-darah jualan karena diler kabarnya tak sampai 20 outlet.
(Donny Apriliananda/kompas.com)