Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Usai Tengok Pabrik Truk di Sunter, Presiden Volvo Group Sambangi Kementerian Perindustrian

Rombongan Volvo Group didampingi Presiden Direktur PT Tjahja Sakti Motor, Anton Kumonty dan Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Usai Tengok Pabrik Truk di Sunter, Presiden Volvo Group Sambangi Kementerian Perindustrian
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Fasilitas perakitan truk Quester untuk pasar Indonesia di PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (18/10/2016). Pabrik ini mampu memproduksi hingga 200 unit truk per bulan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - President dan CEO Volvo Group Martin Lundstedt terbang dari Swedia ke Indonesia untuk mengunjungi fasilitas perakitan UD Trucks di PT Gaya Motor di Sunter, Jakarta Utara.

Pabrik yang baru diresmikan pertengahan Oktober 2016 itu dalam satu bulan mampu memproduksi hingga 200 unit truk heavy duty UD Quester.

Tidak hanya bertandang ke pabrik, Lundstedt didampingi Valery Muyard, President Direktur PT Volvo Indonesia beserta jajaran direksi lainnya menyempatkan diri bersilaturahmi ke Kementerian Perindustrian.

Rombongan Volvo Group didampingi Presiden Direktur PT Tjahja Sakti Motor, Anton Kumonty dan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johannes Nangoi.

Dalam kunjungannya, rombongan Volvo disambut Plt Sekretaris Jenderal Kemprin Harris Munandar dan Direktur Industri Maritim, Alat Trasportasi, dan Alat Pertahanan Kemprin Yan Sibarang Tandiele.

Dalam perbincangan dengan Volvo Group, tidak ada pembahasan mengenai rencana investasi baru Volvo di Indonesia. "Cuma courtesy call saja, ngobrol-ngobrol," kata Johannes di Kementerian Perindustrian, Rabu (11/1/2017).

Volvo juga tidak membahas soal peralihan distributor Volvo untuk mobil penumpang. "Itu belum dibahas sama sekali," kata Anton.

BERITA TERKAIT

Volvo juga tidak membahas rencana investasi baru di Indonesia. Sedangan investasi untuk pabrik perakitan yang diresmikan tahun lalu mencapai US$ 3 juta.

"Belum ada pembahasan ekspansi," kata Yan.

Reporter: Pamela Sarnia

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas