Skuter Lipat Unik yang Harganya Bikin Melongo
Selain modelnya yang unik, merek skuter listrik asal Estonia ini bisa dilipat, sehingga dapat dibawa dan diletakkan di tempat yang sempit.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Negara dengan transportasi massa yang sudah mapan, rata-rata masalah masyarakatnya adalah last-mile (sisa jarak), dari stasiun angkutan umum menuju rumah.
Jarak tersebut bisanya cukup jauh bila berjalan kaki, dan terlalu dekat naik taksi.
Melihat kondisi itu, perusahan otomotif roda dua coba memanfaatkan celah tersebut untuk berbisnis, salah satunya dengan menghadirkan skuter listrik jarak dekat, seperti yang baru saja meluncur di Malaysia, e-scooter Stigo.
Selain modelnya yang unik, merek skuter listrik asal Estonia ini bisa dilipat, sehingga dapat dibawa dan diletakkan di tempat yang sempit.
Menarik jika produk seperti ini bisa dipasarkan di Indoensia.
Skuter listrik lipat yang dijual di Malaysia, memiliki dua pilihan tipe, pertama Stiogo standar dengan baterai tunggal lithium-ion 36 volt 5,8 ah (amperhour), dengan jarak tempuh 15km, sementera untuk Stigo+, adalah dua kali lipat dari versi standar.
Ketika sudah dilipat, Stigo juga bisa dibawa ke mana-mana dengan diseret seperti koper yang memiliki roda.
Pengecasan baterai hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam menggunakan listrik rumah tangga.
Bobotnyan sendiri hanya 13,9 kg (Stigo) dan 15,2 kg(Stigo+).
Dengan bobot seberat itu, tentu e-scooter ini mudah diangkat.
Pengoperasian skuter listrik ini mudah, layaknya menggunakan skuter matik biasa.
Hanya saja rem depan mengadopsi V-brake seperti pada sepeda, rem bagian belakang bersistem, dan tidak memiliki suspensi.
Harganya bikin melongo.
Di pasar Malaysia, Stigo dipasarkan dengan harga 5.990 ringgit atau Rp 17,9 juta, sementara untuk Stigo+ dibanderol 6.990 ringgit atau Rp 20,8 juta. Jika di Indonesia, harga tersebut sudah bisa digunakan untuk membeli skuter konvensional. (Kompas.com/Ghulam Muhammad Nayazri)