Nio EP9, Supercar Bertampang Gahar Made In China
Monster tanpa emisi gas buang besutan kota Wuhan, China ini nyatanya berhasil mencatatatkan waktu terbaiknya 7 menit 5,12 detik di Sirkuit Nürburgring
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memang terasa aneh jika sebuah supercar tidak memiliki aksen raungan khasnya yang terkenal berisik dan gahar.
Meski begitu Nio EP9 yang perolehan tenaganya didapat sepenuhnya dari motor listrik tidak bisa dianggap enteng begitu saja.
Monster tanpa emisi gas buang besutan kota Wuhan, China, ini nyatanya berhasil mencatatatkan waktu terbaiknya 7 menit 5,12 detik di Sirkuit Nürburgring, Jerman.
Artinya selain didaulat sebagai supercar elektrik terkencang, yang mengagumkan EP9 mampu menduduki posisi ke-5 tercepat di ‘The Green Hell’.
Baca: Maaf, Sportcar Teranyar Ferrari Ini Khusus untuk Pasar Jepang
Itu artinya dia lebih cepat hampir 3 detik dari Nissan GT-R Nismo yang dibekali dapur pacu 3.800 cc V6, 565 dk.
Berbicara performa NIO EP9 ini ditanam baterai berkapasitas 1 megaWatt yang sanggup merilis tenaga hingga 1.361 dk dan torsi maksimum 1.480 Nm.
Ya, tenaganya 300 dk lebih besar dari Bugatti Veyron yang memiliki tenaga 1.001 dk. Dengan demikian mobil listrik tersebut mampu meraih kecepatan maksimum hingga 313 km/jam.
Sedangkan untuk kemampuan akselerasinya 0-100 km/jam tuntas dalam 2,7 detik.
Baca: Hypercar Kolaborasi Aston Martin dan Red Bull
Karena kecepatan itu erat kaitannya dengan sistem aerodinamika, EP9 pun dirancang dengan desain bodi yang mendukung 3G.
Yakni kemampuan G-Force atau Lateral G agar mobil tetap stabil walaupun saat bermanuver di kecepatan tinggi. EP9 mampu memberikan tekanan downforce 24.000 Newton ketika berada di kecepatan 240 km/jam.
Pun begitu dengan penggunaan sasis monokok berbahan karbon yang berkontribusi terhadap bobot totalnya sampai 1.735 kg.
Sebagai refleksi future is now, di dalam kokpitnya begitu terasa aura futuristis. Sedikitnya tersedia 4 monitor dalam yang tersebar di dasbor penumpang, konsol tengah, setir dan tentunya sebagai panel instrumen.
Meski fokus utamanya adalah kecepatan, yang menarik Nio pun dilengkapi beberapa sensor canggih dan sudah mendukung teknologi berkendara secara otonomus.