TRIBUNNEWS.COM,  BOGOR - Chevrolet Trailblazer terbaru merupakan hasil kolaborasi internasional dari 5 Negara yakni Brazil, Jerman, Amerika Serikat, Thailand, dan Australia turut andil dalam pengembangannya.

Tidak hanya sekadar mendapatkan perubahan fascia, tapi juga mengalami sejumlah penyempurnaan untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan.

Chevrolet menyebutkan beberapa hal, seperti ubahan mounting mesin, transmisi dan bodi. Penggunaan Electric Power Steering yang membuat bobot kemudi lebih ringan dan semakin memudahkan ketika harus bermanuver di jalan sempit.

Kemudian ada sedikit ubahan pada suspensi. Kami sempat merasakannya baik di balik lingkar kemudi maupun penumpang belakang.

Meski harus diingat Chevrolet Trailblazer masih dibangun di atas basis yang sama dengan saudaranya Isuzu MU-X.

Dari percobaan, bantingan suspensinya kini terasa lebih kaku jika harus dibandingkan dengan pendahulunya.

Hal ini berakibat baik dalam mencegah body roll berlebih dan membuat kami lebih percaya diri untuk bermanuver cepat saat menghindari jalan berlubang.

Uniknya, ketika kami merasakan sebagai penumpang ia justru tetap terasa pas dan tidak sampai membuat terpental saat melewati aspal berkontur buruk dengan kondisi mobil berisi lima penumpang dewasa.

Sejauh ini Chevrolet berhasil mengubah Trailblazer yang sebelumnya terkesan ‘malas’ menjadi mobil yang lebih menyenangkan untuk dikemudikan.

Ruang kaki dan kepala yang lega di bangku belakang juga menjadi tawaran menarik jika Anda membutuhkan akomodasi yang luas.