TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hino Indonesia diam-diam meluncurkan truk baru jenis tractor head untuk pasar Indonesia. Berbeda dengan tractor head Hino yang selama ini sudah mengaspal dan menggarap segmen medium duty, tractor head baru ini menyasar segmen truk premium, yakni truk heavy duty untuk kebutuhan menarik muatan atau kargo ekstra berat.

Truk yang diluncurkan ini adalah Hino700 series Profia SS1E 6x4. Truk ini dipasarkan dengan harga jual Rp 1,3 miliar off the road.

Sebelumnya, Hino sudah meluncurkan truk heavy duty dari Hino700 series, yakni truk Profia untuk aplikasi mixer dan dump truck untuk kebutuhan area tambang.

Direktur Sales & Promotion PT Hino Motors Sales Indonesia, Santiko Wardoyo di acara media gathering Hino di Jakarta, Kamis (2/3/2017) mengatakan, Hino Profia SS1E tractor head 6x4 ditujukan untuk dunia usaha yang membutuhkan kendaraan untuk angkutan berat.

Hino Profia SS1E tractor head 6x4 dibekali mesin diesel commonrail 4 stroke direct injection dengan turbocharged yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 480 horse power pada 1.800 rpm dan torsi maksimum 220 Kgm pada 1100 rpm.

Truk ini memiliki gross combination weight (GCW) hingga 55 ton dan dirancang sesuai untuk kebutuhan angkutan alat berat jalan raya. Segmen yang disasar adalah industri baja, minyak dan gas, alat berat dan konstruksi.

Untuk fitur keamanan, Hino Profia SS1E tractor head 6x4 sudah dilengkapi dengan Anti-lock Braking System (ABS) untuk menjaga kendaraan tetap stabil saat mengerem dan membuat roda tidak terkunci saat pedal rem terus-menerus diinjak. Risiko kecelakaan pun bisa dikurangi.

Santiko menambahkan, karena memiliki GCW hingga 55 ton, truk ini juga cocok dioperasikan untuk kebutuhan angkut peralatan tempur militer.

Spesifikasi:

Mesin          : Diesel commonrail 4-stroke in-line direct injection dengan turbocharged aspirated

Output        : 480 horse power @1.800 rpm 

Torsi            : 220 Kgm @1100 rpm

Wheelbase : 3.330+1.350 mm

Final gear ratio: 4.555

GCW             : 55.000 kg

Harga            : Rp 1,3 miliar off the road