TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah resmi menaikkan standar emisi kendaraan bermotor, dari Euro 2 menjadi Euro 4.

Pemerintah memberi waktu kepada Pertamina sebagai produsen bahan bakar nasional menyiapkan bahan bakar bensin Euro 4 selambatnya 18 bulan dan bahan bakar diesel Euro 4 selambatnya 4 tahun dari sekarang.

Lalu apa dampaknya jika mobil Anda masih pakai standar emisi Euro 2, tapi menggunakan bahan bakar standar Euro 4.

Mengenai hal ini Tri Yuswidjajanto selaku Dosen Teknik Mesin ITB menyatakan, mesin dengan standar emisi Euro 2, juga masih bisa pakai bahan bakar Euro 4.

"Justru bisa lebih baik dari segi performa, dan emisi," ujar Yus, panggilan akrabnya.

Lalu bagaimana dengan mesin mobil-mobil dibawah tahun 2000? Khusus mesin bensin, Yus pun menyarankan ada sedikit ubahan pada timing pengapian.

"Sebaiknya timing pengapian bisa dibuat lebih awal atau maju. Istilah tekniknya dibuat advance. Hal ini penting karena, ada kecenderungan nilai oktan tinggi pada bahan bakar Euro 4" tambah Yus.

Dengan timing pengapian yang lebih maju, bahan bakar diharapkan mampu terbakar dengan sempurna dan tercipta performa dan emisi yang lebih baik.

Penulis: Anton Hari Wirawan