Ganti Model Baru, Pelanggan Suzuki Sukanya Pakai Jurus Tukar Tambah
Melalui Suzuki Auto Value(SAV), SIS mencoba untuk mewadahi peningkatan konsumen di segmen tersebut, terutama dalam tukar tambah kendaraan lama ke baru
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren pasar mobil bekas (mobkas) yang terus meningkat, menjadi alasan kuat akhirnya Suzuki Indomobil Sales (SIS) membidik bisnis ini.
Melalui Suzuki Auto Value(SAV), SIS mencoba untuk mewadahi peningkatan konsumen di segmen tersebut, terutama dalam tukar tambah kendaraan lama ke baru.
Suzuki Value Development and Automotive Relates Departemen Hendro H Kaligis, mengatakan, pasar mobkas sebenarnya selalu tumbuh tiap tahun, bahkan jumlahnya bisa lebih besar dibandingkan mobil baru.
"Kalau kita lihat negara lain itu bentuknya seperti piramida, bagian bawah yang paling besar sepeda motor, di atasanya ada mobil bekas, lalu mobil baru, dan yang terkecil adalah kendaraan koleksi. Sayangnya di Indonesia tidak ada data yang mencatat pasti hal itu, jadi kesannya penjualan mobkas tidak sebesar mobil baru," kata Hendro di Tanggerang, Selasa (11/4/2017).
Menurut Hendro, hal ini sebenarnya cukup wajar mengingat dalam proses penjualan mobkas ada yang namanya transaksi perorangan. Kondisi ini membuat data penjualannya makin tidak teridentifikasi lagi.
Meningkatnya mobkas juga diakui Hendro akibat adanya dorongan dari mobil baru. Dengan hadirnya produk-produk baru setiap tahun, otomatis harganya tidak lagi murah, hal ini membuat peredaran mobkas terus berkembang.
"Jadi kalau kita lihat memang tidak ada data pasti, tapi riilnya pasar mobkas itu sangat tumbuh. Tidak semua orang bisa beli mobil baru, meski down payment mobil baru bisa saja sama dengan mobil bekas tapi angsuran masih lebih kecil mobkas, sehingga orang pilih mobkas," ucap Hendro.
Selain itu, tren tukar tambah kendaran lawas dengan baru juga makin tumbuh subur. Bahkan di Suzuki sendiri angkanya mencapai 14 persen secara keseluruhan.
"Faktanya dari data JD Power, setiap tahun replacement buyer bertambah, artinya banyak orang yang membeli mobil baru dengan cara tukar tambah. Total di Suzuki itu 14 persen, tapi kalau dibedah lebih dalam ada beberapa model Suzuki yang angkanya mencapai 20 persen," ucap Hendro.
Sedangkan untuk tren durasi, Hendro menjelaskan berbeda-beda tiap kota. Umumnya di usia mobil menginjak lima tahun, tapi kecenderungan di kota besar justru lebih muda lagi, karena itu mobil-mobil model terbaru biasanya sudah masuk ke pasar mobkas secara masif pada tahun ketiga.
PenulisStanly Ravel