Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Kebiasaan Ngoplos Premium dan Pertamax Malah Bikin Mesin Berkerak

Meski secara pengeluaran jadi lebih hemat, perilaku mencampur bahan bakar ini ternyata bisa menimbulkan efek negatif.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kebiasaan Ngoplos Premium dan Pertamax Malah Bikin Mesin Berkerak
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
NAIK HARGA - Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) pertalite ke salah satu kendaraan di SPBU 3440236, Jalan Laswi, Kota Bandung, Kamis (5/1/2016). Terhitung mulai 5 Januari 2017 PT Pertamina menaikan harga Bahan Bakar Minyak Umum jenis Pertamax Series, Pertalite dan Dexlite sebesar Rp 300 per liter. Harga pertamax dari Rp 7.750 menjadi Rp 8.050 per liter, pertamax plus dari Rp 8.450 menjadi Rp 8.750, pertalite dari Rp 7.050 menjadi Rp 7.350. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanpa pengetahuan memadai, banyak bikers di Indonesia yang asal saja mengoplos bahan bakar untuk kendaraan motornya, menggunakan kombinasi RON (Research Octane Number) 88 dan RON 92, atau RON yang lebih tinggi.

Memang ada keuntungannya, tapi perlu diperhatikan pula efek buruknya. Apa tuh?

"Dengan mencampur bahan bakar, konsumen bisa mendapat spesifikasi bahan bakar dengan RON lebih tinggi, namun dengan harga jauh lebih murah," buka Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, peneliti ITB, di sela-sela kegiatan Mechanic Gathering, di kawasan bisnis SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/5).

Meski secara pengeluaran jadi lebih hemat, perilaku mencampur bahan bakar ini ternyata bisa menimbulkan efek negatif.

"Sebabnya Premium tidak memiliki zat aditif, maka jika dicampur dengan Pertalite RON 90 misalnya, zat aditif yang ada di Pertalite akan berkurang dan berpotensi menimbulkan kerak," terangnya lagi.

Nah, zat aditif sendiri memiliki fungsi untuk membersihkan kerak di ruang bakar.

"Jika takarannya sesuai, zat ini bisa bekerja optimal melindungi potensi timbulnya kerak di ruang bakar. Namun, jika porsinya terlalu sedikit atau terlalu banyak, aditif malah justru menghasilkan kerak," ujar pria ramah yang akrab disapa Yus ini. 

Berita Rekomendasi

Selain menimbulkan kerak pada ruang bakar, proses akibat mencampur bahan bakar ini juga berpengaruh langsung terhadap kinerja mesin.

"Kerja mesin motor jadi tidak optimal, yang terjadi konsumsi bahan bakar pun semakin boros," pungkasnya.

Jadi jangan asal campur ya

Sumber: Otomotif Net
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas