Carmudi Kenalkan Bos Baru untuk Kantor Indonesia
Sebagai CEO baru, Jeffry berjanji akan membuat bisnis Carmudi lebih besar dan lebih kuat lagi di Indonesia melalui sejumlah strategi
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di sela hari kedua penyelenggaraan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE, BSD City, Tangerang, manajemen marketplace situs jual beli mobil Carmudi memperkenalkan chief executive barunya untuk Indonesia.
Dia adalah Rafael Jeffry Anwar Sani. Posisinya menggantikan Subir Lohani.
Sebagai CEO baru, Jeffry berjanji akan membuat bisnis Carmudi lebih besar dan lebih kuat lagi di Indonesia melalui sejumlah strategi yang akan dia eksekusi secara bertahap.
Yang utama, dia akan membangun platform ekosistem otomotif di Indonesia dan memperkuat platform Carmudi melalui pembenahan infrastruktur.
Dengan pengalaman yang mumpuni di berbagai sektor industri dan 5 tahun pengalamannya di dunia digital, Jeffry diyakini akan mampu mengembangkan platform otomotif untuk menciptakan ekosistem pasar otomotif yang terintegrasi di Indonesia.
Ke depan, Carmudi tidak hanya menjadi marketplace jual beli kendaraan melalui penambahan listing kendaraan, tapi akan diarahkan untuk meningkatkan kemitraan dalam transaksi bisnis dengan berbagai pihak.
“Di Carmudi terdapat banyak kesempatan yang bisa dikembangkan, seperti memperkuat platform baik website maupun aplikasi. Kami akan membenahi infrastruktur Carmudi, seperti menambah kerjasama saling menguntungkan dengan jaringan diler secara online," ungkapnya.
Dia menambahkan, Carmudi Indonesia saat ini sudah memiliki bridging offline dengan pelaku bisnis jual-beli mobil melalui kehadiran Carsentro di beberapa kota di Indonesia.
Pria yang hobi mengoleksi Vespa dan mobil klasik retro ini menyatakan, bisnis Carmudi Indonesia saat ini Carmudi telah beroperasi di 7 kota, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.
Jumlah total iklan kendaraan yang dijual (listing) kendaraan sudah mencapai lebih dari 60 ribu data tiap bulannya, dengan pertumbuhan listing mencapai 35 ribu per bulan serta jumlah pengunjung situs rata-rata mencapai 3 juta orang per bulannya.
"Angka-angka ini akan meningkat tentunya dengan ekosistem otomotif yang terpadu," ungkapnya.
Tahun ini pihaknya akan fokus memperbaiki infrastruktur digital Carmudi demi memberikan pengalaman yang lebih nbaik dan nyaman ke konsumen.
"juga bisnis model Carsentro kita kuatkan sebagai bisnis offline untuk bridging ke online. Tapi kita belum akan tambah lagi gerai Carsentro. Kita akan tambah fitur di platform aplikasi kita terutama yang ke arah business model. Antara lain ke perusahaan asuransi, pembiayaan dan spare parts," bebernya.
Dia menilai, selama ini fitur-fitur semacam ini sudah ada di Carmudi, tapi belum dimaksimalkan.