Suzuki Jimny 4x4 dari Masa ke Masa
Generasi pertama Suzuki Jimny di Indonesia lahir pada tahun 1979 dengan hadirnya Jimny LJ-50 4x4.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membangkitkan kembali sang legenda Suzuki Jimny 4x4 di pasar Indonesia dengan meluncurkan Suzuki Jimny 4x4 generasi ketiga di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017, Sabtu (12/8/2017).
Mobil yang diluncurkan ini merupakan Suzuki Jimny 4x4 edisi terbatas alias limited edition dan hanya tersedia dalam dua pilihan warna, Superior White dan Bluish Black 3, serta didatangkan langsung dari pabrik Suzuki di Jepang secara utuh (CBU).
Generasi pertama Suzuki Jimny di Indonesia lahir pada tahun 1979 dengan hadirnya Jimny LJ-50 4x4. Suzuki Jepang memproduksi Suzuki Jimny LJ-50 khusus untuk pasar ekspor, termasuk pasar Indonesia.
Dengan kinerja yang lebih kuat, Suzuki kemudian memperkenalkan Jimny LJ-80 4x4. Mobil ini dibekali mesin dengan kapasitas yang lebih besar berukuran 4 silinder serta sudah diproduksi dan dirakit secara lokal di Indonesia.
Suzuki Jimny SJ410 dan SJ413 menunjukkan kekuatan performanya dengan mesin yang berbeda, dari kapasitas mesin 1.000 cc sampai 1.300 cc dengan variasi dari Jimny Sierra ke Jimny Samurai.
Suzuki Indonesia kemudian meluncurkan Suzuki Jimny generasi kedua di tahun 1990, yakni Suzuki Katana 4x4. Penjualan terakhir Katana dilakukan tahun 1998 dengan diluncurkannya Katana Caribian.
Saat itu Jimny hadir dalam beberapa model seperti SJ410V1, SJ410Q Canvas, SJ410V2, SJ410V3, SJ410QR, SJ410V4 2WD & 2WD B/C, SJ410V 4WD dan SJ410 Cowl.
Varian Suzuki Jimny seperti Jimny LJ 80 Canvas pernah menjadi primadona penggemar otomotif di era itu.
Dari dua generasi Suzuki Jimny yang pernah dipasarkan ini, banyak penggemar yang merawat mobil Jimny milik mereka dengan baik.
Sebagian dari mereka melakukan modifikasinya agar tampil lebih bergaya bahkan ada yang memodifikasi ekstrem untuk kebutuhan kompetisi off-road.
Berbagai komunitas Suzuki Jimny di Indonesia berkembang baik dan berdiri di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Rommel Yachya, Ketua Suzuki Indonesia Jip (SIJ), Suzuki Jimny mobil yang bandel, tak mudah rusak serta mudah perawatannya. Hampir semua bengkel umum bisa menangani setiap ada kerusakan.
Dia mengaku sejak lama menggemari mobil ini untuk olahraga offroad.
"Jimny juga mudah dimodifikasi dengan biaya yang murah dengan hasil yang tetap sama dengan kendaraan yang dimodifikasi menggunakan dana yang cukup besar,” ungkap Rommel Yachya saat tampil di pengenalan Jimny generasi ketiga di sela gelaran GIIAS 2016 lalu.
Karena Suzuki Jimny generasi ketiga yang diluncurkan di GIIAS 2017, Sabtu (12/8/2017) kemarin adalah versi Limited Edition, dan hanya 88 unit dalam format SBU yang dijual di Indonesia melalui GIIAS 2017 seharga Rp 285 juta on the road Jabodetabek.
Baca: Sang Legendaris 4x4 Suzuki Jimny Diluncurkan di GIIAS 2017, Harga Jualnya Rp 285 Juta
Kerinduan pecinta fanatik Jimny pastinya belum akan terpuaskan.
Apalagi jika mengingat data, penginden yang masuk sebenarnya mencapai 200 unit.
Suzuki tegas menyatakan tidak akan merilis pemesanan batch kedua Suzuki Jimny versi Limited Edition ini.
Baca: Penginden Jimny 4x4 Generasi Ketiga 200 Orang, Tapi Suzuki Hanya Akan Jual Limited Edition 88 Unit
Namun, mereka tetap mempertimbangkan untuk memasarkan Suzuki Jimny ke depannya. Apakah akan tetap mengimpornya dari pabrik Suzuki di Jepang, ataukah merakitnya secara lokal, hal tersebut sedang jadi pertimbangan.
"Karena ini unit limited edition, kami tidak akan membuka pemesanan batch kedua. Kalau ada pemesanan batch kedua, itu namanya bukan limited edition lagi," ungkap Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales di acara konferensi pers usai prosesi peluncuran Suzuki Jimny generasi ketiga di pressroom Suzuki di GIIAS 2017.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.