Konsumsi Bahan Bakar Sedan Mewah Mercy Diklaim Lebih Irit dari LCGC
E 350 e dibekali mesin bakar 2.000 cc bertenaga 211 dk dan torsi 350 Nm yang berpadu dengan motor listrik dengan output 88 dk dan torsi 440 Nm.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) lalu, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) memperkenalkan Mercedes-Benz E 350 e Plug-In Hybrid.
Saat ini, mobil tersebut memang belum secara resmi diluncurkan di Indonesia. Kabarnya pihak MBDI masih menunggu kepastian regulasi low carbon emission vehicle dan tunggu isu insentif dari pemerintah soal mobil hibrida.
Yang menarik adalah efisiensi yang ditawarkan Mercedes-Benz E 350 e. Secara berani, mobil ini diklaim punya konsumsi bahan bakar kombinasi 2,5 l/100 atau 40 km/l.
Luar biasa bukan? Sementara jarak tempuh yang bisa dicapai dengan hanya mengandalkan motor elektriknya adalah 33 km.
Dengan konsumsi bahan bakar kombinasi sebesar 40 km/l, berarti medium sedan mewah Mercedes-Benz bisa lebih irit dari semua mobil LCGC yang ada di Indonesia.
Pemerintah memang sudah mewajibkan bahwa konsumsi bahan bakar rata-rata LCGC harus tembus 22 km/l.
E 350 e dibekali mesin bakar 2.000 cc bertenaga 211 dk dan torsi 350 Nm yang berpadu dengan motor listrik dengan output 88 dk dan torsi 440 Nm. Jadi, mobil besar dengan performa hebat, tidak selamanya boros!