TRIBUNNEWS.COM - Setelah diperlihatkan di Tokyo Motor Show 2017, Honda merilis harga dan spesifikasi Honda Super Cub 50 dan 110.

Desainnya masih mirip dengan Super Cub lama seperti C70, yang di Indonesia dijuluki Pitung.

Soalnya desain Super Cub sudah dikenal lama, karena sudah diproduksi dari tahun 1958.

Biar desainnya jadul, tapi teknologi yang dipakai tidak kalah dengan motor zaman now.

Lampu utama meski tetap bulat, rupanya sudah memakai teknologi LED.

Baca: Live Streaming Man City Vs West Ham RCTI 23.00 WIB Mampukah Citizen Perlebar Jarak Dengan MU?

Mesin AA04E yang dipakai menggunakan injeksi PGM-FI dan knalpotnya dilengkapi katalis 2-tingkat agar lolos tes emisi di Jepang yang ketat.

Honda mengklaim Super Cub 50 memiliki konsumsi bahan bakar mencapai 105 km / liter, maklum tenaganya cuma 3,7 dk di 7.500 rpm dan bobotnya cuma 96 kg.

Agar sensasi naik motor lama-nya tetap ada, Super Cub 50 2018 tetap memakai kick starter dan rem tromol depan belakang.

Salah satu alasan mengapa Super Cub digemari di Jepang karena motornya simpel dan memiliki banyak aksesori untuk membantu kegiatan sehari-hari.

Rak belakangnya bisa dipasang boks untuk mengangkut barang, dan mesinnya tangguh dan minim perawatan.

Makanya saat di akumulasi, Honda sudah memproduksi 100 juta unit Super Cub di dunia selama 60 tahun saat pertama diluncurkan.

Selain dibuat di Cina, Honda akan membuat Super Cub di pabrik Kumamoto di Jepang.

Harga yang dipatok Honda Jepang untuk Super Cub 50 2018 adalah 232.200 Yen, kalau dikonversi ke rupiah sekitar Rp 28 jutaan lumayan mahal juga ya sob?