Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Bus Ber-AC Ini Dirancang Punya Kabin Khusus untuk Anjing Pelacak Narkoba Unit K9 Polri

Suhu tempat tinggal yang selalu terjaga dingin membuat anjing-anjing pengendus narkoba ini selalu dalam keadaan sehat.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Bus Ber-AC Ini Dirancang Punya Kabin Khusus untuk Anjing Pelacak Narkoba Unit K9 Polri
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Bus Unit Deteksi K9 Polri. Bus ini dirancang khusus untuk mengangkut anjing pelacak narkoba. Anjing-anjing yang dilatih khusus dan didatangkan dari Belanda dtempatkan di kabin khusus di bagian belakang bus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memberantas peredaran narkoba yang makin marak di Tanah Air, Badan Narkotika Nasional (BNN) dibekali berbagai peranti selain juga dukungan anggaran dari Pemerintah.

Salah satu tools yang saat ini diandalkan mengendus narkoba adalah K9. Ini adalah sebutan unit anjing pelacak Polri yang ditempatkan di BNN dan khusus dilatih untuk mengendus aneka jenis narkoba.

BNN saat ini memiliki sekitar sembilan ekor anjing pelacak narkoba. Anjing-anjing ini khusus didatangkan dari Belanda. Saat BNN bersama Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) menggelar pemeriksaan random atas semua barang kiriman internasional dan domestik di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, Jumat (23/12/2017) malam, BNN membawa serta anjing-anjing ini. 

Tiga ekor diantaranya diturunkan melakukan penyisiran, masing masing adalah anjing pelacak bernama Tina (3), Bara (11), Roni (2,11 tahun), di tiga gudang besar (warehouse) milik 3 perusahaan jasa pengiriman ekspres, DHL, PT Pos Indonesia dan JNE.

Anjing pelacak dari Unit K9 Polri diterjunkan untuk penyisiran narkoba pada paket kiriman dari luar negeri di 3 warehouse anggota Asperindo di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (22/12/2017).
Anjing pelacak dari Unit K9 Polri diterjunkan untuk penyisiran narkoba pada paket kiriman dari luar negeri di 3 warehouse anggota Asperindo di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (22/12/2017). (IST)

Yang menarik dari anjing-anjing ini adalah, karena mereka didatangkan dari negara bersuhu dingin (Belanda) kandang untuk tempat tinggalnya pun juga membutuhkan suhu dingin.

Saat anjing-anjing ini dibawa petugas BNN untuk melakukan penyisiran di sebuah lokasi, BNN menyiapkan kendaraan khusus untuk mengangkut anjing-anjing tersebut menuju lokasi.

Anjing pelacak K9
Beginilah anjing pelacak narkoba yang sangat terlatih dari unit K9 Polri bekerja menyisir narkoba di paket kiriman dari luar negeri. Foto diambil saat penyisiran paket di warehouse PT Pos Indonesia di Terminal Cargo, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (22/12/2017) malam.

Salah satunya adalah sebuah bus ukuran medium yang kabinnya dikaroseri khusus lengkap dengan kandang mobile untuk anjing-anjing tersebut.

Berita Rekomendasi

Kandang-kandang anjing pelacak tersebut yang ditempatkan di sepertiga bagian belakang kabin bus.

Bus Unit K9 Polri
Logo Unit Deteksi K9 Polri di bus khusus pengangkut anjing pelacak narkoba BNN.

Agar suhu tetap terjaga dingin, bus dilengkapi dengan dua unit AC split dengan kompresor yang ditempatkan di bagian paling belakang.

Selain didukung nutrisi, suhu tempat tinggal yang selalu terjaga dingin membuat anjing-anjing pengendus narkoba ini selalu dalam keadaan sehat. Bulu-bulunya pun tetap terlihat halus dan tebal.

Baca: Diputuskan di Malam Natal, Gerindra Bersama PKS dan PAN Sepakat Koalisi di Lima Provinsi

Baca: Aerox Akan Hadir dengan Versi Suspensi Monoshock? Ini Tanggapan Yamaha

Kabin bus ini dirancang ganda. Kabin bagian depan dan tengah (dua pertiga bagian depan) dirancang sebagai kabin biasa layaknya bus-bus ber-AC pada umumnya yang dilengkapi jok untuk tempat duduk petugas BNN.

Kandang anjing di bus Unit K9 Polri.
Kandang anjing di bus Unit K9 Polri. Kandang ini dilengkapi AC yang terus-menerus menyala saat anjing-anjing terlatih mendeteksi narkoba diajak melakukan operasi.

Selain bus yang didesain khusus mengangkut anjing pelacak narkoba, BNN juga memiliki kendaraan khusus berwujud mobil SUV untuk anjing-anjing ini. 

Doni TH, Komandan K9 Direktorat Penindakan dan Pengejaran BNN mengatakan, hampir setiap minggu pihaknya melakukan operasi narkoba dengan melibatkan anjing-anjing pelacak tersebut.

Termasuk diantaranya ke lingkungan kos-kosan di seputaran DKI Jakarta seperti yang selam ini juga dilakukan BNN Provinsi dan kabupaten/kota. 

Kendaraan khusus pengangkut anjing pelacak narkoba Unit K9 Polri dengan platform SUV Nissan Navara.
Kendaraan khusus pengangkut anjing pelacak narkoba Unit K9 Polri dengan platform SUV Nissan Navara. (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

Ahmad Fatoni, Kasubdit ULP Interdiksi BNN mengatakan, K9 bekerja tidak hanya mendeteksi potensi kiriman narkoba yang memanfaatkan jasa perusahaan pengiriman ekspres dan logistik.

"Jangkauan Operasi K9 juga di pelabuhan, bahkan sampai bedah rumah. Kita memiliki anjinh yang terlatih mencium segala jenis narkoba," kata Ahmad Fatoni.

Kendaraan khusus pengangkut anjing pelacak narkoba Unit K9 Polri dengan platform SUV Nissan Navara.
Kendaraan khusus pengangkut anjing pelacak narkoba Unit K9 Polri dengan platform SUV Nissan Navara. (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

Menariknya, saat mengajak anjing-anjing ini mendeteksi narkoba di lokasi sasaran, para pelatih anjing ini memperlakukan anjing-anjing tersebut layaknya seperti sedang bermain.

"Mereka menjalani pelatihan terus setiap hari," kata Ahmad Fatoni.

Penulis: Choirul Arifin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas