Mobil Esemka Garuda 1, Inikah Penampakan Mobnas untuk Indonesia?
SUV yang digendong tersebut berwarna putih dengan emblem di bertuliskan Esemka di bagian kiri dan Garuda 1 di bagian kanan bodi belakang.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono akhir Desember 2017 lalu pernah mengungkapkan agar segera diproduksinya mobil nasional (Mobnas) Esemka.
AM Hendropriyono mengaku mendapat mandat langsung dari Presiden Jokowi untuk mengembangkan mobnas tersebut yang diberi nama Esemka. Dia menjadwalkan pertengahan tahun 2018 ini mobnas Esemka sudah bisa diluncurkan ke masyarakat dengan harga yang dijanjikan akan terjangkau kantong masyarakat.
“Paling lambat pertengahan tahun sudah diresmikan. Namanya Esemka, sama dengan inisiatif Presiden Jokowi dulu waktu masih jadi Wali Kota Solo,” kata AM Hendropriyono.
Nah, Rabu (30/1/2018) siang ini, sebuah truk gendong atau towing car berukuran medium terpantau tengah mengangkut sebuah mobil sport utility vehicle (SUV) melintas di sebuah ruas jalan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta.
SUV yang digendong tersebut berwarna putih dengan emblem di bagian belakang bertuliskan Esemka di bagian kiri dan Garuda 1 di bagian kanan bodi belakang mobil.
Sang pengunggah foto menyebutkan ada satu unit SUV bertuliskan Esemka yang terpantau melintas saat dia tengah berkendara. "Sekitar satu jam tadi," sebutnya.
Sekilas, penampilan mobil ini mirip Foday Landfort 2017.
Menurut Car News China, Foday Landfort model ini dipasarkan di China mulai bulan Desember 2017 dengan harga jual 120.000 to 160.000 yuan.
Mesinnya dipasok oleh Mitsubishi berkapasitas 2,4 liter tipe mesin bensin, dengan tenaga maksimum 136 horse power dan torsi maksimum 200 Nm.
Opsinya, mesin 1.9 liter turbodiesel bertenaga maksimum 136 hp dan torsi maksimum 300 Nm. Keduanya menggunakan transmisiu manual lima-percepatan dengan penggerak roda belakang.
Tersedia juga opsi four-wheel.
Sabtu, 30 Desember 2017, usai acara konsolidasi internal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) DIY di Sleman, AM Hendropriyono kepada wartawan mengatakan, mobnas yang dibuat di Indonesia oleh perusahaannya akan menggunakan mesin berkapasitas di atas 1000 cc.
"(Diproduksi dengan) Modal sendiri, kerja sendiri, mesinnya bikinan sendiri, apalagi karoseri. Tidak ada fasilitas dari negara," ujarnya saat itu.
Saat itu Hendropriyono menyebutkan pihaknya telah menerima pesanan sekitar 1.000 unit mobil Esemka. "Harga terjangkau, nanti tunggu pas peresmian," ungkap Hendro.
Penulis: Choirul Arifin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.