Survei Nissan Ungkap Orang Indonesia Antusias Beli Mobil Listrik
Seandainya ditawarkan untuk membeli mobil listrik/hybrid dan mobil biasa dengan harga yang sama, mana yang akan kamu pilih?
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Seandainya ditawarkan untuk membeli mobil listrik/hybrid dan mobil biasa dengan harga yang sama, mana yang akan kamu pilih?
Memang sih harga bukan jadi patokan utama, ada faktor-faktor lain seperti desain, faktor keamanan, kenyamanan, dan masih banyak lagi.
Namun ternyata dari hasil survey oleh Nissan yang bekerja sama dengan Frost and Sullivan, ternyata satu dari tiga orang sudah memilih menggunakan mobil listrik.
Riset konsumen di Singapura, Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Filipina menunjukkan 37% pembeli prospektif siap mempertimbangkan pembelian mobil listrik sebagai kendaraan mereka yang berikutnya.
Yang keren, hasil survey di Indonesia sendiri lebih tinggi dari rata-rata lima negara yaitu sebanyak 41% responden sudah memilih beli mobil listrik,
Dan ternyata yang menjadi pertimbangan utama orang membeli mobil listrik bukan soal pengisian baterainya atau pengecasannya.
Baca: Longsor Bikin Kereta Bandara Stop Beroperasi, Ini Cara Kembalikan Tiketnya
Hal yang dilihat pertama kali adalah sisi keamanan alias safety feature-nya. Soal pengecasan mobilnya, ternyata malah di nomer sekian tuh!
“Lompatan pesat menuju elektrifikasi mobil membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pihak pemerintah dan swasta, juga pendekatan jangka panjang yang telah disesuaikan dengan setiap kondisi pasar yang unik,” ungkap Yutaka Sanada, Regional Senior Vice President Nissan Motor Co. Ltd dalam event Nissan Futures di Singapura, Selasa (6/2).
Hasil riset juga membuktikan bahwa harga yang lebih murah akan mendorong lebih banyak orang untuk mempertimbangkan kendaraan listrik.
Tiga dari empat responden menyatakan siap bermigrasi ke mobil listrik jika pajaknya ditiadakan.
Seandainya pajak mobil listrik bisa ditiadakan atau mungkin diperkecil, bisa jadi angka peminat mobil listrik bisa makin tinggi tuh.